“Peran perempuan, khususnya para istri ASN melalui Dharma Wanita, sangat penting dalam menyemai nilai-nilai cinta lingkungan, mendukung UMKM keluarga, dan menjaga kesehatan generasi mendatang,” tutur Elfi Ikrar.
Taruna Ikrar menegaskan pentingnya peran unit pelaksana teknis (UPT) sebagai motor pembangunan kesehatan dan pendorong UMKM lokal, terutama dalam produksi obat tradisional dan makanan khas daerah.
Baca Juga:
Jamu Oplosan Berisi Obat Kimia Disita BPOM, Ribuan Produk Tak Layak Edar
“BPOM tidak bisa bekerja sendiri di negara seluas Indonesia. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan komunitas lokal adalah kunci. Kami juga terus mendorong UMKM binaan untuk masuk pasar global,” ujarnya.
Masih dalam rangkaian agenda, Kepala BPOM hadir dalam kegiatan “BPOM Go Green” di BBPOM Denpasar, di mana ia kembali melakukan penanaman pohon, kali ini pohon jeruk Bali, serta membuat lubang biopori di area sekitar lapangan BBPOM.
Ia mengapresiasi langkah ini sebagai contoh yang layak ditiru oleh UPT BPOM lainnya di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Kemenkes Perkuat Peran Jamu dalam Layanan Kesehatan Formal
Acara tersebut ditutup dengan kegiatan minum jamu bersama sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal.
Produk jamu disediakan oleh UMKM binaan BBPOM, Pemprov Bali, dan Dinas Kesehatan setempat, seraya menggemakan slogan: “Jamu: Kearifan Lokal untuk Indonesia Sehat.”
Sebagai penutup kunjungannya, Taruna Ikrar meninjau Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur.