Bali.WAHANANEWS.CO, Buleleng - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPOM, Elfi Taruna Ikrar, melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada 20–22 Juni 2025.
Lawatan ini merupakan bentuk nyata komitmen BPOM dalam memperkuat pengawasan, mendukung pemberdayaan UMKM lokal, serta mendorong Bali sebagai destinasi wisata unggulan, termasuk sektor pariwisata kesehatan dan pelestarian produk budaya seperti jamu serta obat tradisional.
Baca Juga:
Jamu Oplosan Berisi Obat Kimia Disita BPOM, Ribuan Produk Tak Layak Edar
Salah satu agenda utama kunjungan ialah peninjauan lahan hibah seluas 3.401 m² dari Pemerintah Kabupaten Buleleng, yang akan digunakan untuk pembangunan kantor baru Loka POM.
Lokasi ini dipandang strategis karena berdekatan dengan Pelabuhan Gilimanuk, titik rawan masuknya produk ilegal. Kantor baru tersebut diharapkan memperkuat kontrol terhadap obat dan makanan di wilayah utara Bali.
Wilayah kerja Loka POM Buleleng mencakup Kabupaten Buleleng dan Jembrana dengan lebih dari 3.000 fasilitas distribusi dan produksi.
Baca Juga:
Kemenkes Perkuat Peran Jamu dalam Layanan Kesehatan Formal
Luas wilayah yang mencapai sepertiga Pulau Bali menjadi tantangan tersendiri di tengah meningkatnya aktivitas pariwisata di Bali Utara. Karena itu, kehadiran BPOM yang responsif dan cepat sangat dibutuhkan.
“Pembangunan kantor ini merupakan simbol dari semangat BPOM untuk menjulang, membumi, dan mengakar. Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat dan budaya lokal, serta memberikan manfaat nyata bagi pengembangan UMKM dan kesehatan masyarakat,” ujar Taruna Ikrar saat menanam pohon Ketapang Kencana di lokasi yang akan dibangun kantor tersebut.
Ketua DWP BPOM Elfi Taruna Ikrar juga terlibat dalam kegiatan penanaman pohon bersama Dharma Wanita Loka POM Buleleng, menandakan pentingnya peran perempuan dalam mendukung pembangunan sektor kesehatan dan pelestarian lingkungan.