Kemudian kedua, sebagai Posko Monitoring Data yang akan mencatat lalu lintas penerbangan setiap harinya untuk melihat tren yang ada.
Sementara itu tugas ketiga, Posko menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah dan menangani kondisi yang dapat mengganggu pelayanan dan operasional di bandara.
Baca Juga:
Penumpang Kereta Api Naik 27 Persen saat Libur Nataru, KAI Berkomitmen Terhadap Keselamatan
“Melalui Posko Nataru ini, AP II juga penerapa biosafety management dan biosecurity management untuk aspek kesehatan, lalu mengoptimalkan sistem keamanan sesuai SOP, memastikan keandalan fasilitas, serta mengoptimalkan slot penerbangan,” ujar Muhammad Awaluddin.
Angka Penumpang Masih Minim
Jelang perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2022 (Nataru), managemen PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi, bila pergerakan penumpang masih akan berada di bawah kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Sandiaga: Libur Nataru 2024 Berikan Kontribusi Rp120 Triliun pada Perekonomian Nasional
”Pergerakan penumpang pada masa Nataru 2021/2022 diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi. Meski demikian, seluruh personel AP II tetap harus siaga penuh di tengah pandemi ini," ungkap Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Jumat (17/1/2021).
Meski masih berada di bawah kondisi normal sebelum pandemi, Awaluddin memastikan, bila pihaknya akan menyiagakan sekitar 5.000 personel operasional dan pelayanan bandara.
Seperti aviation security, terminal inspection service, customer service, dan sudah termasuk 900 personel dukungan dari unsur TNI/Polri.