WahanaNews-Bali | Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan menerapkan protokol kenormalan baru sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Kini, seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan melakukan pengetatan protokol kesehatan dan melakukan pengecekan kelaikan pesawat atau ramp check di bandara, sebagai persiapan menghadapi angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022.
Baca Juga:
Penumpang Kereta Api Naik 27 Persen saat Libur Nataru, KAI Berkomitmen Terhadap Keselamatan
PT Angkasa Pura II meningkatkan kesiagaan guna memastikan protokol kesehatan dijalankan secara ketat, serta memastikan kesiapan fasilitas keamanan, keselamatan dan pelayanan di bandara.
“AP II telah menyusun rencana operasi bandara menghadapi Natal dan Tahun Baru, dan guna menjaga kesiagaan di tengah pandemi, pada hari ini AP II secara resmi membuka Posko Monitoring Angkutan Udara Periode Nataru 2021/2022 di 20 bandara yang dikelola perseroan,” ungkap Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Jumat (17/1/2021).
Posko beroperasi pada 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 sebagai wadah kolaborasi stakeholder yakni AP II, Satgas COVID-19, Kantor Otoritas Bandara, Maskapai, Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI, Polri, serta Pemda.
Baca Juga:
Sandiaga: Libur Nataru 2024 Berikan Kontribusi Rp120 Triliun pada Perekonomian Nasional
“Keberadaan posko dapat mewujudkan bandara yang higienis, sehat, aman melalui penerapan protokol kesehatan termasuk memastikan fasilitas yang higienis dan bersih, adanya health screening, physical distancing, dan fasilitas layanan tanpa sentuh di bandara-bandara AP II,” jelas Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin memaparkan posko ini memiliki tiga tugas utama.
Pertama, sebagai posko monitoring & pemeriksaan guna memastikan penerapan protokol kesehatan, memastikan terlaksananya pengecekan dokumen perjalanan dan memastikan kelancaran proses keberangkatan maupun kedatangan.
Kemudian kedua, sebagai Posko Monitoring Data yang akan mencatat lalu lintas penerbangan setiap harinya untuk melihat tren yang ada.
Sementara itu tugas ketiga, Posko menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah dan menangani kondisi yang dapat mengganggu pelayanan dan operasional di bandara.
“Melalui Posko Nataru ini, AP II juga penerapa biosafety management dan biosecurity management untuk aspek kesehatan, lalu mengoptimalkan sistem keamanan sesuai SOP, memastikan keandalan fasilitas, serta mengoptimalkan slot penerbangan,” ujar Muhammad Awaluddin.
Angka Penumpang Masih Minim
Jelang perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2022 (Nataru), managemen PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi, bila pergerakan penumpang masih akan berada di bawah kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
”Pergerakan penumpang pada masa Nataru 2021/2022 diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi. Meski demikian, seluruh personel AP II tetap harus siaga penuh di tengah pandemi ini," ungkap Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Jumat (17/1/2021).
Meski masih berada di bawah kondisi normal sebelum pandemi, Awaluddin memastikan, bila pihaknya akan menyiagakan sekitar 5.000 personel operasional dan pelayanan bandara.
Seperti aviation security, terminal inspection service, customer service, dan sudah termasuk 900 personel dukungan dari unsur TNI/Polri.
Seluruh personel akan lebih aktif memastikan keamanan dan pelayanan bagi penumpang pesawat dan pengunjung bandara.
“Di dalam melindungi personel yang bertugas di tengah pandemi, AP II menjalankan program workforce protection meliputi antara lain manajemen penjadwalan tugas, memastikan ketersediaan APD, monitoring kesehatan secara berkala, melakukan disinfeksi di lokasi/area kerja, dan mengedepankan layanan contactless,” ujar Awaluddin. [dny]