Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lanjut Darmawan, PLN membangun empat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas 210 MW.
Keempat PLTS tersebut yaitu PLTS Bali Barat (25 MW), PLTS Bali Timur (25 MW), PLTS Karangkates (100 MW), dan PLTS Saguling (60 MW).
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
Dalam dua tahun ke depan, Amazon akan dialiri listrik bersih dari PLN dengan nol emisi karbon.
"Kolaborasi ini adalah pondasi penting untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan. Saya berharap kolaborasi dengan perusahaan yang berkesadaran lingkungan seperti ini akan semakin banyak di Indonesia," tambahnya.
Managing Director, Data Center Planning & Delivery untuk Asia-Pasifik, Jepang & Cina, Amazon Web Services, Carly Wishart mengatakan Amazon tengah mendorong semua kegiatan operasionalnya 100 persen ditopang oleh EBT pada tahun 2025, atau lima tahun lebih cepat dari target awal tahun 2030.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
“Kami dengan bangga mengumumkan proyek energi terbarukan pertama kami di Indonesia yang bekerja sama dengan PLN. Kolaborasi ini menempatkan Amazon di jalur yang tepat menuju 100 persen pemanfaatan EBT di Indonesia,” kata Wishart.
Selain itu, ia juga mengapresiasi tim PLN dan Amazon yang telah bekerja keras untuk merintis mekanisme baru terkait pengadaan EBT untuk perusahaannya.
Ia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut sehingga PLN bisa membantu mewujudkan jaringan listrik nol karbon di seluruh operasional bisnis Amazon.