Wahananews-Bali | Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebutkan pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menjamin keandalan pasokan listrik di masa lebaran dalam waktu dekat ini.
"Kami memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 gigawatt saat perayaan Idul Fitri.
PLN memastikan pasokan energi primer, seperti batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan hari operasi di atas 15 hari untuk mendukung operasional pembangkit listrik.
Tak hanya itu, PLN juga menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 gigawatt.
Adapun beban puncak selama Lebaran diperkirakan mencapai 21,07 gigawatt.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit uinterruptible power supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB).