WahanaNews-Bali | Fenomena water spout terjadi kembali di kawasan Buleleng, Bali pada Senin (15/11). Video penampakannya direkam oleh warga yang tengah menggelar upacara di Pura Dalem Puri Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Dari video yang viral itu, terlihat water spout itu terlihat berputar-putar dengan angin yang yang begitu kencang. Sementara, dalam caption video itu dituliskan, "Melihat lebih jelas fenomena angin puting beliung di kawasan Pura Dalem Puri Kubutambahan, Buleleng,".
Baca Juga:
18 TPS di Buleleng Tak Terjangkau Jaringan Internet
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Bali Dwi Hartanto mengatakan water spout memang sering terjadi pada musim pancaroba dan musim hujan.
"Iya itu, water spout sering terjadi pada musim pancaroba dan musim hujan," kata Dwi saat dikonfirmasi Senin (15/11) malam.
Bila terjadi di darat maka disebut angin puting beliung dan jika terjadi di perairan disebut water spout. "Kalau terjadi di darat namanya puting beliung, kalau di laut, danau namanya water spout," jelasnya.
Baca Juga:
Gibran Janji Kaji Ulang Pembangunan Bandara Bali Utara jika Terpilih
Dia menyebut bahwa fenomena itu tidak hanya terjadi di Perairan Buleleng saja dan di Selat Bali. Water spout juga terjadi ketika ada awan cumulonimbus atau jenis awan kumulus yang bercampur dengan badai guntur dan hujan lebat.
"Tidak juga, pernah terjadi di Selat bali. Kebetulan di sana ada awan awan cumulonimbus yang menyebabkan timbulnya water spout," ujarnya.
BMKG meminta warga yang melihat fenomena tersebut agar menjauh dan tidak mendekatinya karena sangat berbahaya. "Iya, warga harap berhati-hati jangan mendekat ke pusaran tersebut," ujar Dwi. [dny]