WahanaNews-Bali | Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap libur Lebaran pada 2023 ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Pulau Dewata dalam skala ke wilayahan mencapai 20 persen.
"Pada 2018 dan 2019 secara kewilayahan seperti kawasan Nusa Dua dan Kuta bisa meningkat sampai 20 persen," kata pria yang akrab disapa Cok Ace itu di Denpasar, Senin (03/04/23).
Baca Juga:
Pj Bupati Buleleng Perintahkan Pemerintah Desa Serius Tangani Kasus Stunting
Ia berharap angka peningkatan yang sama juga akan terjadi pada libur Lebaran atau Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini untuk wilayah atau kawasan wisata tertentu naik hingga menyentuh 20 persen.
"Tetapi, sebelumnya secara rata-rata di Bali peningkatan 3-5 persen. Seperti halnya daerah Ubud dan Candidasa paling peningkatan 5 persen," ucap pria yang juga Ketua PHRI Bali ini.
Saat ini, lanjut dia, rata-rata kunjungan wisnus ke Bali per hari berkisar antara 9.000 hingga 10.000 orang. Pihaknya optimistis saat libur Lebaran bisa meningkat hingga 15.000 orang per hari.
Baca Juga:
Pemerintah Bali Tetapkan Pulau Dewata Berstatus Siaga Kekeringan 2 Minggu ke Depan
"Mudah-mudahan wisatawan nusantara semakin bagus ekonominya karena Lebaran memang lebih banyak wisatawan domestik yang ke Bali," katanya.
Menurut Cok Ace, wisatawan nusantara yang datang ke Bali sudah semakin seimbang jumlahnya yang melalui jalur udara dan jalur darat.
"Nanti diharapkan bisa meningkat, apalagi jalan tol di Jawa Timur sudah bagus sehingga diharapkan bisa lewat darat," ujarnya.
Apalagi, kata dia, sarana akomodasi wisata di Bali sudah sangat siap, termasuk juga dengan berbagai lokasi dan objek wisata sudah siap semuanya. Dengan demikian diyakini tidak akan ada kendala bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Bali.
Di sisi lain, setelah Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia, Cok Ace berharap agar ajang-ajang lain yang dapat meningkatkan kunjungan wisman bisa diarahkan penyelenggaraannya agar di Pulau Dewata.
"Event-event seperti ini (Piala Dunia U-20-red) merupakan strategi agar lebih banyak wisatawan datang ke Bali. Selain itu jangka panjangnya merupakan promosi bagi Bali," katanya.[zbr]