WahanaNews-Bali | Menjaga keandalan sistem dan pasokan listrik ke wilayah Surabaya, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi Surabaya (UPT Surabaya), melaksanakan penggantian material transmisi utama yang mengalami penurunan performa.
Dilaksanakan selama tiga hari, PLN UPT Surabaya melaksanakan penggantian pada Material Transmisi Utama (MTU) yaitu PMS (Pemisah) yang menyalurkan listrik dari Gardu Induk Sukolilo ke Gardu Induk Kenjeran.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga, Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Hal tersebut dilakukan, karena adanya penurunan performa sesuai hasil uji yang telah dilakukan sehingga diperlukan penggantian atau peremajaan MTU. Pengujian dapat dilihat saat dilakukannya pemeliharaan dan pengujian rutin 2 Tahunan, sehingga berdasarkan hasil dari pengujian tersebut PMS perlu dilakukan penggantian.
“Penggantian MTU ini adalah hasil dari tindakan preventif dan asesmen kami di PLN untuk pengoptimalan keandalan sistem, sehingga peralatan yang sudah mengalami penurunan performa harus segera kami lakukan penggantian. MTU tersebut langsung kami ganti sebelum terjadinya breakdown yang tentunya itu akan mengganggu sistem kami,” ujar General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dahklan, Senin (20/6/2022).
Selain itu, Didik pun melanjutkan bahwa Gardu Induk Sukolilo merupakan sumber pasokan listrik ke Gardu Induk Kenjeran, di mana Gardu Induk Kenjeran menjadi salah satu pemasok listrik ke wilayah Madura.
Baca Juga:
Buka Lat Pra Ops Mantap Praja 2024, Kapolres Merangin Ingatkan Anggota Tetap Jaga Netralitas
“Kami melakukan upaya ini, agar tidak ada kendala dalam menyalurkan pasokan listrik ke wilayah Surabaya dan Pulau Madura”, lanjut Didik.
Dengan kerja sama antar Tim dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Surabaya Utara serta Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) pekerjaan penggantian 2 set PMS ini bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
Setiap pekerjaan yang dilakukan tim, harus menggunakan alat pelindung diri lengkap dan senantiasa menjaga serta mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).