Bali.WAHANANEWS.CO, Denpasar - Peluncuran layanan kapal cepat rute Banyuwangi–Denpasar yang semula direncanakan mulai Juni 2025 resmi ditangguhkan.
Penundaan ini berlangsung hingga Agustus mendatang akibat kendala teknis di wilayah Denpasar, terutama menyangkut kesiapan pelabuhan dan sistem transportasi darat yang belum optimal.
Baca Juga:
Gubernur Sumut Ajak Astindo Kolaborasi
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, mengungkapkan bahwa seluruh infrastruktur dan rute dari pihak Banyuwangi telah siap digunakan.
Namun, fasilitas di Pelabuhan Serangan, Bali, dinilai masih belum memadai untuk mendukung operasional penuh.
“Dari sisi Banyuwangi semua sudah siap. Tapi kami memahami di Denpasar terminalnya terbatas, sehingga perlu pengaturan lalu lintas angkutan darat,” ujar Nyono saat ditemui di Pelabuhan Ketapang pada Sabtu (12/7/2025).
Baca Juga:
Berlayar Rute Gunungsitoli-Sibolga Hanya 3 Jam, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Cepat Wira Fast 9
Jika segala kesiapan rampung sesuai jadwal, pengoperasian rute ini diharapkan menjadi bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia pada Agustus 2025.
Layanan perdana akan dimulai dengan satu unit kapal cepat sepanjang 40 meter yang mampu mengangkut 350 hingga 400 penumpang.
Waktu tempuh dari Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Serangan Denpasar diperkirakan sekitar 2,5 hingga 3 jam.
Harga tiket reguler akan dibanderol sekitar Rp275.000, sedangkan untuk kelas VVIP akan dikenai tarif sedikit lebih tinggi.
“Kita coba satu kapal dulu untuk melihat respons pasar. Kalau animonya tinggi, kita siap menambah armada,” jelas Nyono.
Menurutnya, jalur ini dapat menjadi solusi mengurangi lonjakan kendaraan pribadi yang biasanya menyeberang lewat jalur darat.
Terlebih lagi, jika Tol Probowangi sudah beroperasi penuh, arus kendaraan ke Banyuwangi diperkirakan semakin meningkat.
Penumpang hanya diperbolehkan membawa barang maksimal 20 kilogram, sedangkan kendaraan pribadi bisa diparkir di sekitar area Marina Boom.
Konsep layanan akan mengadopsi sistem seperti penyeberangan Batam–Singapura, dengan menekankan kecepatan dan kenyamanan.
Kapal akan beroperasi setiap hari kecuali hari Selasa untuk keperluan perawatan rutin.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]