Bali.WahanaNews.co| Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo memeriksa kondisi jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kiloVolt (kV) Pedan di Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu, 6 April lalu. Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan kelistrikan, khususnya wilayah Jawa-Madura-Bali, selama lebaran.
"Kami ingin memastikan bahwa kesiapan pasokan listrik dalam menghadapi lebaran aman dan andal," kata Darmawan dalam pesan tertulisnya, dikutip Rabu (10/4/2024).
Baca Juga:
Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-Indonesia
Darmawan menjelaskan, jaringan transmisi dan distribusi merupakan aspek vital dalam pengaturan beban distribusi listrik hingga ke rumah-rumah warga serta sebagai kontrol utama arus listrik. Dia menyampaikan bahwa aliran listrik tersambung dari Paiton, Probolinggo, lalu menuju Pedan, Klaten, dan berujung sampai ke Jakarta.
PLN, kata dia, juga menyiagakan 81.591 petugas yang tersebar di 2.766 posko seluruh Indonesia.
“Kami ingin agar seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati lebaran dalam suasana yang berbahagia," tuturnya.
Baca Juga:
Tujuh Tahun Terakhir, Rasio Elektrifikasi PLN NTT Naik 34 Persen
Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa PLN telah melakukan berbagai pemeriksaan dan pemeliharaan sistem, seperti inspeksi menyeluruh, pembersihan area di sekitar jaringan listrik untuk mencegah gangguan, dan patroli rutin untuk memastikan kondisi jaringan listrik sejak dua bulan lalu.
Tak sampai di situ, ia menerangkan, PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.
Selain itu, PLN juga telah merawat rutin trafo dan gardu induk.
Menurut dia, Gardu Induk memegang peran penting dalam menyambungkan dan menyalurkan listrik dari satu pembangkit dengan pembangkit lain hingga tersalurkan ke masyarakat.
“Gardu Induk menyambung aliran dari utara ke selatan hingga ke pelosok," ujarnya.
Ia menyebut PLN memperkuat instalasi listrik dengan menyiapkan 1.731 genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 unit trafo mobile, 33 ERS standby, 395 crane, 3.756 mobil, dan 3.318 sepeda motor operasional.
[Redaktur: Frans Dhena]