WahanaNews-Bali | Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta keberadaan pangkalan elpiji 3 kilogram diperjelas untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan bakar bersubsidi tersebut sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Kalau perlu buat surat kepada bupati/wali kota untuk diteruskan kepada camat dan kepala desa tentang keberadaan pangkalan ini. Semacam mengedukasi masyarakat, ini loh ada pangkalan, belinya di sini," kata dia di Denpasar, Bali, Rabu (25/01).
Baca Juga:
Pemkab Mukomuko Pastikan Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Lancar Setelah Koordinasi
Hal tersebut disampaikan Dewa kepada Kasatpol PP Bali agar terus melakukan pemantauan, mengingat adanya kenaikan HET elpiji dari Rp14.500 menjadi Rp18.000 di Pulau Dewata.
Selain itu, bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bali, pemprov melakukan kerja sama dalam inventarisasi sebaran pangkalan elpiji 3 kilogram, sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat hingga tingkat terendah.
"Harapannya, masyarakat dapat menjangkau pangkalan elpiji 3 kilogram dengan mudah, sehingga dapat memperoleh harga yang lebih murah yaitu Rp18 ribu," ujarnya.
Baca Juga:
Minyakita Hanya 700ml, Mentan Temukan 7 Perusahaan Nakal di Surabaya
Sekda Bali juga meminta proses pemantauan dan pembinaan dilakukan tidak hanya di pangkalan, namun menyeluruh hingga ke pengecer.
"Jika ada pelanggaran akan diberikan surat peringatan dan jika melakukan pelanggaran lagi akan ditindak secara hukum," kata Dewa.
Ketua Hiswana Migas Bali Dewa Ananta juga mendorong masyarakat untuk membeli elpiji 3 kilogram langsung ke pangkalan untuk mencegah rentang harga yang berbeda di pengecer.