WahanaNews-Bali | PLN terus melakukan sosialisasi menuju ekosistem energi hijau terutama kepada pelaku usaha.
Hal ini terbukti dari sejumlah pelaku usaha di Bali mulai beralih ke energi bersih sebagaimana ditunjukkan dengan pembelian lebih dari 1.000 unit sertifikat energi baru dan terbarukan (REC) yang disediakan oleh PLN.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Denpasar, Rabu (18/5/2022), menyampaikan sejak PLN menyediakan layanan REC, 1.440 unit sertifikat energi bersih itu telah terjual.
“Kami menyadari adanya tuntutan global yang mengharuskan para pelaku usaha untuk meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan maupun sosial dari bisnis yang dijalankannya. Untuk itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan energi listrik yang mengedepankan penggunaan energi terbarukan,” kata Udayana.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi komitmen para pelaku usaha di Bali yang membeli sertifikat REC, karena itu bukti komitmen mereka beralih ke energi bersih.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
“PLN memahami bahwa kini berbisnis dengan memperhatikan aspek penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan semakin diminati, dan fasilitas REC mampu memenuhi aspek itu,” kata General Manager PLN UID Bali.
Ia menyampaikan sejauh ini ada empat pelaku usaha dari golongan tarif industri di Bali yang telah membeli sertifikat REC, yang salah satunya PT Urban Asia Industri.
PT itu bergerak di industri pembuatan kosmetik, yang terpusat di Marga, Tabanan.