WahanaNews-Bali | Dosen Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB Prima Gandhi mengungkapkan momentum Presidensi G20 harus mengembangkan pertanian Indonesia mulai dari kedaulatan benih hingga adanya transfer teknologi di agribisnis.
Prima Gandhi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, mengatakan Presidensi G20 harus dapat menaikkan derajat petani baik pada skala internasional maupun lokal.
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
"Petani harus menjadi subyek bukan hanya obyek dalam membuat kebijakan pertanian," katanya.
Prima berharap forum presidensi dapat memastikan kedaulatan benih suatu negara karena merupakan pondasi pembangunan pertanian suatu negara.
"Kedaulatan benih menjadi syarat mutlak apabila tiga isu pertanian dalam G20 hendak terwujud," katanya.
Baca Juga:
Perekonomian Nasional Diyakini Mampu Lewati Hadangan “Awan Gelap” Ekonomi Global 2023
Menurut dia, kedaulatan benih di Indonesia mulai lemah sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang sistem budidaya tanaman. .
"Bisa dikatakan UU No 12 tahun 1999 menjadi pintu masuk liberalisasi benih di Indonesia," katanya, dilansir dari Antara.
Sebelumnya benih yang digunakan merupakan benih produksi petani, perusahaan swasta dan pemerintah. Perusahaan swasta maupun pemerintah mendapatkan hak memproduksi benih berlabel dari negara.