Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Saleh Siswanto merinci, beban puncak saat penutupan mencapai 2.431 megawatt (MW) dengan daya mampu pasok sebesar 3.187 MW.
"Alhamdulilah PLN berhasil menjaga pasokan listrik tetap andal sejak pembukaan, pelaksanaan, hingga penutupan PON XXI Aceh – Sumut," kata Saleh.
Baca Juga:
PLN UID Jakarta Raya Jadi Unit Pertama PLN Raih Penghargaan World Class Company GPEA 2024
Tidak hanya di Sumut, PLN UID Aceh juga memberikan kontribusi besar dalam menjamin keandalan listrik di wilayah Aceh. General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir menyatakan, tim PLN telah melakukan pengawasan ketat dan menyiapkan 1.058 personel yang terdiri dari 224 petugas piket posko venue PON, 47 petugas piket Mobile dan 787 petugas Yantek.
Tak hanya itu, PLN UID Aceh juga mendirikan enam posko induk didukung 57 unit genset, 33 unit UPS, serta puluhan unit kendaraan listrik, guna memastikan tidak ada kendala dalam pasokan listrik selama perhelatan akbar tersebut.
"Kami mempersiapkan daya mampu mesin yang cukup, jaringan andal, serta skema back-up pasokan listrik untuk mendukung kelancaran hingga penutupan PON XXI," katanya.
Baca Juga:
Tampilkan Produk Menarik, Booth PLN Jadi Magnet Pengunjung di INACRAFT 2024
Peran aktif PLN selama PON XXI Aceh-Sumut 2024 menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kegiatan nasional sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, terutama bagi pelaku UMKM yang merasakan manfaat langsung dari perhelatan tersebut.
[ADV/ Redaktur: Frans Dhena]