Bali.WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) menggelar Nusantara Power Connect 2023, di Jakarta Convention Center pada Senin-Selasa (11–12/09/23).
Melalui ajang ini, PLN ingin mengajak berbagai pihak di industri ketenagalistrikan untuk mempercepat transisi energi di tanah air.
Baca Juga:
PLN Mulai Jajaki Energi Nuklir, Kaji Kelayakannya Bersama KHNP Korsel di Forum COP28 Dubai
Ajang tahunan yang memasuki edisi ke-8 ini mempertemukan lebih dari 120 perusahaan pelaku bisnis kelistrikan, 20 sesi konferensi dengan 70 pembicara nasional dan internasional serta stakeholders di bidang energi. Ajang ini diharapkan menjadi episentrum diskusi perkembangan industri ketenagalistrikan di Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang diwakili oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengapresiasi upaya PLN yang telah berkolaborasi bersama pemerintah dalam transisi energi demi mencapai target Net Zero Emissions pada 2060 atau lebih awal.
"Tidak ada kata untuk berhenti dan menunda Net Zero Emissions, yang akan kita capai di 2060," ujar Jisman dalam acara Nusantara Power Connect 2023, Senin (11/9).
Baca Juga:
PLN Grup Bawa Komitmen Investasi Kelistrikan dan Beyond kWh dari Indonesia-China Business Forum
Jisman menyampaikan upaya Pemerintah dalam transisi energi, salah satunya melalui penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) lebih hijau dari RUPTL sebelumnya, serta penyelarasan dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).
"Pemerintah tidak bisa sendirian, transisi energi membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk pengusaha, dan ketika saatnya nanti revisi RUPTL akan kita umumkan. Kami akan segera melakukan diseminasi terhadap revisi RUKN dan RUPTL agar dapat dengan cepat dieksekusi," ujar Jisman dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Namun demikian, kata Jisman, terdapat berbagai tantangan dalam mewujudkan transisi energi tersebut mulai dari persoalan infrastruktur energi, teknologi, dan pembiayaan. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi semua pihak demi mewujudkan cita-cita transisi energi dan berbagai tantangan yang lebih kompleks.