Bali.WAHANANEWS.CO, Denpasar - OXO Group Indonesia akan meluncurkan proyek hunian terbarunya yang bertajuk OXO The Pavilions di kawasan Nuanu, Bali, pada Juni 2025.
Proyek ini menjadi hunian pertama di Indonesia yang mengusung konsep wellness living dengan status hak milik, mengintegrasikan kemewahan modern, arsitektur ramah lingkungan, dan gaya hidup holistik dalam satu kawasan eksklusif.
Baca Juga:
Menteri Ara Sebut Kebijakan Perumahan Prorakyat Bantu Rakyat Miliki Hunian
Mengambil inspirasi dari budaya penyembuhan dan pola hidup sehat khas Bali, The Pavilions dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang tinggal yang mendukung keseimbangan fisik, mental, dan emosional.
Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck mengungkapkan bahwa dengan lanskapnya yang subur, tradisi penyembuhan kuno, dan budaya kesehatan holistik yang berkembang pesat, Bali adalah lokasi yang sempurna untuk konsep inovatif ini.
“Dengan lanskapnya yang subur, tradisi penyembuhan kuno, dan budaya kesehatan holistik yang berkembang pesat, Bali adalah lokasi yang sempurna untuk konsep inovatif ini. Namun hingga saat ini, konsep hunian yang fokus pada kesehatan, terutama di segmen premium dengan status hak milik, belum tersentuh di Indonesia,” ungkapnya, Rabu (16/4).
Baca Juga:
Dunia Dibalik Jeruji, Penggeledahan Kamar Hunian di Lapas Kelas IIA Sibolga
Lebih lanjut, Johannes menjelaskan bahwa pendekatan arsitektur yang diterapkan dalam proyek ini berfokus pada kesehatan dan kehidupan holistik. Hunian-hunian tersebut dirancang untuk menunjang kualitas hidup penghuninya secara menyeluruh.
Terinspirasi dari gaya hidup tradisional Bali serta konsep zona biru wilayah yang dikenal dengan tingkat kebahagiaan dan harapan hidup tinggi The Pavilions hadir sebagai tempat tinggal yang menenangkan, memberi inspirasi, serta menetapkan standar baru bagi gaya hidup mewah yang berkelanjutan di Bali.
Dalam mewujudkan proyek ini, OXO menggandeng arsitek internasional Chris Precht, pendiri Studio Precht asal Austria, yang dikenal dengan pendekatan desain organik dan berorientasi keberlanjutan.
Kolaborasi ini menghasilkan 24 vila eksklusif dengan luas bangunan 170–420 m², yang menyatu harmonis dengan alam Bali.
“Arsitektur harus merespons lingkungan dan budaya lokal. Di Bali, itu berarti merancang dengan peka terhadap cahaya, hujan, ritual, dan lanskap,” jelas Precht.
Berlokasi strategis di kawasan Nyanyi, berdekatan dengan Nuanu Creative City seluas 44 hektare, The Pavilions menawarkan akses langsung ke ekosistem yang mendukung inovasi, budaya, dan gaya hidup sehat.
Lokasi ini kini menjadi magnet baru bagi para investor dan wisatawan, seiring bergesernya minat ke wilayah barat Bali seperti Seseh, Cemagi, dan Tanah Lot area yang menawarkan ketenangan dan kedekatan dengan alam.
Peluncuran The Pavilions memperkuat posisi OXO dalam segmen lifestyle real estate, menyusul kesuksesan proyek OXO The Residences yang habis terjual dalam satu hari.
Sejak tahun 2015, OXO dikenal melalui properti berdesain cerdas, layanan premium, dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Dengan portofolio lebih dari 100 unit dan nilai pengembangan mencapai Rp 1 triliun, OXO terus mengukuhkan diri sebagai pelopor real estat mewah yang berkelanjutan di Indonesia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]