WahanaNews-Bali | Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan, Korea Selatan (Korsel) berminat untuk ikut terlibat dalam pembangunan proyek transportasi LRT Bali.
Hingga saat ini terdapat salah satu perusahaan asal Korea Selatan, The Export Import Bank of Korea (KEXIM) Bank, yang bersedia memberikan bantuan hibah untuk melakukan studi kelayakan (feasibility study) proyek tersebut.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
“Karena itu, kami berkoordinasi dengan Bappenas yang tengah melakukan kajiannya terlebih dahulu. Semoga bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” kata Budi dalam keterangannya, Senin (21/03/2022).
Budi menjelaskan, Korea Selatan juga tertarik dengan sejumlah proyek infrastruktur transportasi yang dikembangkan di Indenesia dan ditawarkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Selain LRT Bali, Korea Selatan juga ingin andil dalam pengembangan proyek tranportasi yang cerdas dan ramah lingkungan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca Juga:
H Bakri Kembali Dilantik di Senayan, Radius Purba: Terus Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Sementara itu, Wakil Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea, Yun Seong-won, menyatakan sangat senang dan bangga bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam sektor transportasi dan pendidikan.
"Kami tentu berharap kerja sama ini dapat saling menguntungkan dan meningkatkan kemampuan kedua negara untuk lebih berkembang," kata Yun.
Sejauh ini, Indonesia dan Korea Selatan telah melakukan sejumlah kerja sama di sektor transportasi.