WahanaNews-Bali | Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali, Senin (23/1/2023). Pada kesempatan itu, ia meninjau lokasi pembangunan pelabuhan perikanan internasional senilai Rp 891 miliar.
"Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan akan kami lakukan rekonstruksi dengan memperluas menjadi pelabuhan perikanan bertaraf internasional serta menjadikan pelabuhan hijau atau green port," kata Trenggono di Jembrana, Senin (23/1/2023).
Baca Juga:
Dari Pajak Digital, Negara Kantongi Rp 6,14 Triliun Hingga September 2024
Trenggono menjelaskan, pelabuhan perikanan di Pelabuhan Benoa juga sudah tidak ada. Nantinya, seluruh kegiatan perikanan akan terpusat di PPN Pengambengan yang bertaraf internasional.
"Di sana (Pelabuhan Benoa) sudah digunakan untuk pelabuhan umum saja," imbuhnya.
Ia menambahkan PPN Pengambengan nantinya akan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang. Termasuk penambahan areal darat dan kolam labuh.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
"Sebelumnya lahan di PPN pengambengan itu 13,5 hektar, dan kolam labuh seluas 25 hektar. Nah ini diperluas lagi sekitar 88,5 hektar," sambungnya.
Menurut Trenggono rencana pembangunan pelabuhan perikanan bertaraf internasional di Pengambengan sudah direncanakan selama 1 tahun. Ia menyebut dalam waktu dekat segera dikerjakan.
"Mudah-mudahan pertengahan tahun 2023 ini sudah mulai dikerjakan. Seluruhnya dibiayai dengan pinjaman luar negeri dengan nilai sekitar Rp 891 miliar," imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba sempat membocorkan rencana pembangunan pusat perikanan bertaraf internasional di Desa Pengambengan tersebut. Menurutnya tempat ini tidak hanya menjadi pusat perikanan, tetapi juga akan dimanfaatkan sebagai kawasan wisata.
"Dibangun di PPN Pengambengan, artinya yang sudah berjalan itu akan diperluas lagi, sehingga menjadi pusat perikanan Bali," kata Tamba saat ditemui, Jumat (13/1/2023).[zbr]