WahanaNews-Bali | Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengeklaim Pemerintah Amerika Serikat (AS) tertarik untuk mengembangkan supply chain (rantai pasok) material strategis dengan Indonesia.
Luhut bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat di Washington DC, Rabu (27/4/2022), antara lain Utusan Khusus AS untuk Iklim, John Kerry; Menteri Perdagangan, Gina Raimondo; Kementerian Keuangan, Janet Yellen; dan Perwakilan Kantor Dagang AS, Katherine Tai.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Selain pejabat AS, Luhut mengatakan juga berdiskusi dengan Presiden World Bank, David Malpass.
“Saya menemui Secretary of Commerce Gina Raimondo, di mana saya menangkap perhatian besar dari Pemerintah AS agar perusahaan AS lebih berperan dalam pengembangan supply chain material strategis dengan Indonesia,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Luhut mengatakan apabila kerja sama ini terealisasi, akan menjaga keseimbangan geostrategis hilirisasi industri strategis di Indonesia.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Saat bertemu Janet Yellen, Luhut membahas kerja sama pembiayaan energi transisi.
Luhut berharap diskusi dengan Yellen menghasilkan pertemuan tim teknis untuk mendetailkan rencana aksi bersama dengan kerangka waktunya.
“Saya juga berdiskusi dengan David Malpass tentang bagaimana kita harus terus bersinergi menghadapi momentum baru percepatan tantangan global, dari pandemi hingga konflik global,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bertemu CEO Tesla Inc, Elon Musk, di Giga Factory Tesla, Austin, Texas, Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengklaim Elon tertarik untuk berinvestasi di industri nikel Indonesia.
“Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” tuturnya melalui akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Selasa (26/4/2022).
Dari paparan tersebut, Luhut mengatakan, Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik.
Pada pertemuan yang kurang lebih satu jam tersebut, Luhut menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik.
Mengingat Indonesia saat ini sedang mengeksplorasi terus melalui program hilirisasi mineral.
Luhut juga menyampaikan, Elon akan mengubah jadwalnya demi bertemu Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2022 nanti dalam kunjungan kenegaraan.
Selain itu, kata Luhut, direncanakan juga akan mengunjungi SpaceX.
Dirinya mengajak Elon untuk hadir rangkaian acara G20, yaitu B20, yang akan diselenggarakan di Bali pada November mendatang. [dny]