Bali.WahanaNews.co| PT PLN (Persero) melalui program Srikandi Movement memberikan pelatihan dan bantuan peralatan usaha bagi kelompok perempuan rentan di seluruh Indonesia. Kegiatan Women Support Women ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pegawai wanita PLN terhadap sesama wanita yang kurang beruntung.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, Srikandi Movement PLN merupakan bentuk kepedulian PLN pada upaya pemberdayaan kelompok perempuan rentan yang sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) perseroan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Perempuan memiliki peranan sentral dalam membangun keluarga yang sejahtera. Pelaksanaan program ini menjadi bentuk komitmen PLN untuk terlibat aktif dalam mendorong peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi setiap lapisan masyarakat," kata Darmawan.
Ket foto: Srikandi PLN memberikan pelatihan pembuatan kue kepada perempuan rentan di sekitar GI Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. [WahanaNews.co/PLN]
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Program Women Support Women yang diinisiasi oleh Srikandi PLN telah dijalankan serentak selama bulan September 2024 di 25 lokasi di seluruh Indonesia dengan menyasar 776 penerima manfaat. Melalui program ini, PLN mendorong peningkatan kesejahteraan kelompok perempuan rentan yang termasuk dalam kelompok disabilitas, kurang mampu, dan lanjut usia.
Program ini salah satunya dilaksanakan di Jakarta dengan membentuk Komunitas Srikandi Berdaya Pondok Ranggon, yang beranggotakan 50 perempuan dari Kelurahan Pondok Ranggon. Melalui program ini, PLN memberikan pelatihan dan bimbingan usaha untuk perempuan rentan di wilayah tersebut.
Dalam hal ini PLN juga turut meresmikan Gross Mart Pondok Ranggon yang akan menjadi off-taker atau penampung hasil produk Usaha Mikro Kecil (UMK) dari Komunitas Srikandi Berdaya Pondok Ranggon. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu para anggota komunitas dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas dan berkelanjutan.
Tidak hanya di Jakarta, PLN juga menggagas inisiatif pemberdayaan Kelompok Tani Wanita Ping Bawing di Desa/Kelurahan Berdaya Tanjung Palas Hilir, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Pada program ini PLN memberdayakan kelompok tani wanita melalui peningkatan nilai tambah komoditas serai. PLN menggandeng UMK Aromaku untuk memberikan pelatihan pembuatan minyak serai dan UMK Soaptherapy untuk pembuatan sabun serai kepada kelompok tani. Program ini berdampak positif pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan penerima manfaat.
Ketua Kelompok Tani Wanita Ping Bawing Uria menyambut baik pelaksanaan program pelatihan pengolahan serai yang dilakukan oleh Srikandi PLN. Ia mengatakan pelatihan yang diberikan ini dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat produk yang bernilai jual.
"Kami belum pernah mendapatkan pelatihan seperti ini, karena keterbatasan kami seperti jarak dan juga akses komunikasi. Tetapi puji syukur dengan pelatihan yang diberikan oleh PLN, kami sekarang mempunyai pengetahuan awal dan keterampilan untuk memanfaatkan serai yang sebelumnya hanya dijual mentah, menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Ini tentunya sangat membantu perekonomian keluarga kami," ucap Uria.
PLN melalui gerakan Srikandi Movement memastikan pelaksanaan program Women Support Women akan terus dilakukan dengan melaksanakan monitoring secara berkala sembari terus meningkatkan manfaat bagi para kelompok perempuan rentan.
[ADV/Redaktur: Frans Dhena]