Ali memilih rute Jalan Soekarno-Hatta atau yang biasa disebut warga sebagai Kilo. Sesampai di Kilo 0,5 di depan Rajawali Foto, menjelang turunan panjang hingga lampu pengatur lalu lintas di depan Bundaran Rapak, Ali menurunkan persneling dari 4 ke 3 dan mengurangi laju kendaraan.
Namun, tepat di depan Polres Balikpapan Utara, truk yang dikemudikan Ali kehilangan fungsi rem alias rem blong.Laju truk sempat berkurang karena ditahan putaran mesin persneling rendah. Namun tanpa rem dan melaju di jalan turunan, kecepatan truk jadi tak terkendali.
Baca Juga:
Selidiki Kecelakaan Speedboat Maut Cagub Malut, 9 Orang Saksi Diperiksa
Pada pukul 06.00 Wita. truk itu menabrak sejumlah sepeda motor, pikap, mobil-mobil pribadi, dan angkot yang berhenti menunggu lampu hijau menyala di depan Bundaran Rapak.
"Seingat sopir tronton yang pertama kali dia tabrak pengendara sepeda motor," kata Sony.
Truk tak berhenti sampai di situ. Dia masih terus melintas melewati Simpangan Rapak dan Bundaran. Truk baru benar-benar berhenti di jalan samping Masjid Al Munawar.
Baca Juga:
Kapolres Boyolali Meninggal, Polri Sampaikan Duka Cita
Di belakang perhentian truk, berhamburan korban. Tubuh bergelimpangan, mobil-mobil ringsek, motor-motor remuk.
Polisi mencatat dua mobil pribadi, satu angkot biru dan satu angkot merah, juga dua pikap, dan 14 motor rusak berat. Truk juga menyeruduk tiang lampu lalu lintas hingga roboh, dan meratakan pagar pembatas jalan sepanjang turunan itu.
"Kami terus mengumpulkan detail informasi dan segera kami sampaikan. Saat ini kami fokus menolong dan mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas," kata Sony. [dny]