Bali.WAHANANEWS.CO, Jembrana - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menargetkan pembangunan 10 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang dikenal sebagai Dapur Sehat di wilayah Bali sepanjang tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menegaskan bahwa seluruh dapur yang dibangun harus memenuhi standar ketat dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga:
Jelang Hari Bhayangkara Ke - 79, Polres Subulussalam Berikan Bantuan Sosial Kepada Purnawirawan Polri dan Warakawuri
Pernyataan ini disampaikan Jenderal Sigit dalam acara peresmian SPPG Bhayangkari di Kabupaten Jembrana, Selasa (17/6/2025).
Kehadiran SPPG ini merupakan bentuk kontribusi Polri dalam menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis.
"Tentunya ini (SPPG) harus betul-betul bisa dioperasionalkan dengan baik, dengan melaksanakan standar yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional. Masyarakat yang mendapatkan manfaat harus betul-betul mendapatkan kualitas yang terbaik," kata Kapolri.
Baca Juga:
Prabowo Resmikan Groundbreaking 18 Gudang Polri dan Gudang Dryer Jagung
Dengan penambahan unit di Jembrana, jumlah Dapur Sehat yang sudah aktif di kabupaten tersebut kini mencapai tujuh unit. SPPG yang ada melayani kebutuhan nutrisi sekitar 3.500 pelajar dari jenjang TK hingga SMA di 11 sekolah.
Kapolri menyebut Jembrana kini menjadi daerah percontohan dengan jumlah dapur terbanyak di Bali.
"Secara bertahap kita sudah cek, yang sudah beroperasional di Denpasar, dan hari ini di Jembrana. Target untuk tahun ini di Bali mungkin 10 unit, dan berikutnya akan kita tambah lagi," ungkapnya.
Secara nasional, proyek pembangunan Dapur Sehat ditargetkan mencapai 100 hingga 118 unit. Hingga pertengahan 2025, sebanyak 12 unit telah beroperasi penuh, 21 lainnya dalam tahap verifikasi, dan sisanya masih dalam proses pembangunan.
Jenderal Sigit juga menambahkan bahwa kehadiran Dapur Sehat diharapkan memberikan dampak ekonomi ganda.
Selain meningkatkan asupan gizi anak-anak, proses pengadaan bahan dan pelibatan relawan akan memberdayakan warga dan pelaku UMKM lokal.
"Ini bagian dari upaya kita mendukung program Makan Gizi Gratis, sekaligus menumbuhkan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat dan UMKM lokal," jelasnya.
Kunjungan kerja Kapolri di Jembrana mendapat pengawalan ketat dari unsur gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan pecalang.
Penyambutan dilakukan dengan pertunjukan seni Jegog, khas Jembrana, sebelum dilakukan pemotongan pita sebagai simbol peresmian.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]