WahanaNews-Bali | MotoGP di Mandalika telah dilangsungkan pada 20 Maret 2022.
Namun, kenangan balapan di Lombok Tengah, NTB, itu tampaknya sulit dilupakan para pebalap dan tim, meski sebentar lagi akan menggelar balapan di Argentina pada 3 April nanti.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Salah satunya adalah Ketua tim Tech3 KTM Factory Racing sekaligus Ketua Asosiasi Tim MotoGP (IRTA), Herve Poncharal.
Ia masih ingat memori hujan deras dan balapan basah di Mandalika, serta berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Kondisi cuaca sangat sulit [di Mandalika], jadi saya senang kami akhirnya bisa balapan setelah hujan deras yang turun sebelumnya,” katanya, dikutip dari Motosan.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Kami merasa sangat terhormat karena Presiden Republik Indonesia [Jokowi] hadir bersama kami dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas sambutannya dan untuk menyelenggarakan acara yang luar biasa bagi kami," tambahnya.
Balapan kelas utama MotoGP di Mandalika sejatinya dimulai pada pukul 15:00 WITA atau 14:00 WIB pada 20 Maret 2022.
Akan tetapi, akibat hujan dan petir, start balapan diundur ke pukul 15:15 WIB.
Jokowi sendiri hadir di Sirkuit Mandalika kala itu.
Ketika hujan turun, Jokowi juga sempat turun ke area paddock dan dekat lintasan, serta tampak berbincang dengan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Empat hari sebelumnya, ia juga menerima para pebalap MotoGP di Istana Merdeka, Jakarta.
Sementara, balapan di MotoGP Mandalika tampak tak berakhir manis bagi Tech3 KTM.
Sebab, pebalap mereka tak ada yang meraih poin, Raúl Fernández finis ke-17 dan Remy Gardner ke-21.
Meski begitu, Herve Poncharal tetap melihat sisi positif usai balapan basah itu.
"Hasil [baik] akan datang pada waktunya, jadi kami akan terus bekerja dengan baik. Dengan dua rookie kami, kami belum pernah menguji level air seperti ini di trek [Mandalika], jadi itu adalah momen penemuan besar bagi mereka, entah itu untuk memahami grip ban Michelin atau handling motor MotoGP,” ujarnya. [dny]