WahanaNews-Bali | Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar memenangi lima kategori Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Liga Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker) se-Indonesia tahun 2023.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan "Kun" Adnyana di Denpasar, Sabtu (05/08/23), menyampaikan syukur atas prestasi yang diraih, sekaligus berterima kasih kepada seluruh mitra bersama sivitas akademika ISI Denpasar atas sinergi tanpa putus yang telah dibangun bersama.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Ia menyampaikan bahwa ISI Denpasar menang dalam lima kategori, yaitu Pertumbuhan IKU Terbaik PTN-Satker dan Posisi Tertinggi (Top 10%) Liga PTN-Satker Seni, IKU 2 tentang persentase partisipasi mahasiswa terbanyak mendapat pengalaman di luar kampus; IKU 5 kategori hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; dan IKU 6 kategori program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia.
Penghargaan telah diserahkan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam pada acara Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Triwulan Kedua Tahun Anggaran 2023.
Penghargaan diterima Wakil Rektor (WR) Bidang Umum Dr Ketut Muka bersama WR Bidang Kerja Sama Prof Dr Komang Sudirga, mewakili Rektor ISI Denpasar, di Jakarta, Jumat (21/7).
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp14,69 Triliun untuk Program KIP Kuliah 2025
Kun Adnyana mengemukakan, mitra ISI Denpasar meliputi lembaga seni budaya dan dunia usaha-dunia industri swasta dan pribadi (baik seniman, desainer, maestro, maupun profesional) di Indonesia.
Selanjutnya berbagai organisasi perangkat daerah provinsi dan kota/kabupaten se-Bali, termasuk perguruan tinggi negeri-swasta baik di Indonesia maupun internasional.
"ISI Denpasar dalam tingkatan institut, fakultas, dan program studi telah menjalin kerja sama dan sinergi luar biasa dalam upaya pemajuan kurikuler pendidikan tinggi bidang seni dan desain, termasuk kerja ekstrakurikuler Pemajuan Kebudayaan," ujar mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu.