Bali.WAHANANEWS.CO, Denpasar - Polisi di Bali berhasil mengungkap kasus pembunuhan keji yang melibatkan dua pria sebagai pelaku, yang menyebabkan tewasnya seorang pria berinisial AA (54) di wilayah Denpasar.
Korban, yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga rumah kontrakan, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh penuh luka dan terbakar di dalam kamar mandi rumah tersebut.
Baca Juga:
Gaji Tomsir Debt Collector yang Bikin Resah di Semarang Rp20 s/d 30 Juta per Bulan
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Sabtu malam (24/5/2025) sekitar pukul 23.10 WITA di sebuah kompleks perumahan di kawasan Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Dugaan sementara, pembunuhan dipicu oleh kecemburuan yang berasal dari hubungan asmara sesama jenis antara korban dan salah satu pelaku.
Setelah mendapat laporan dan melakukan olah tempat kejadian perkara, tim gabungan dari Polresta Denpasar bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali segera bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Baca Juga:
Pengacara Sebut Ada 30 Korban Pelecehan di Kontes Kecantikan, 7 yang Baru Berikan Kuasa
Hasilnya, polisi berhasil mengidentifikasi dua pria yang diduga kuat sebagai pelaku utama, yakni MBW (33) dan DAR (23).
Keduanya diketahui berasal dari Jawa Timur MBW dari Bondowoso dan DAR dari Banyuwangi.
Penangkapan dilakukan di daerah asal mereka pada Senin (26/5/2025), hanya dua hari setelah kejadian, sebagai hasil kerja cepat dan koordinasi aparat kepolisian lintas daerah.
"Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Bali, unit Jatanras Polresta Denpasar, dan unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan telah mengamankan pelaku pembunuhan," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi pada Rabu (28/5/2025).
Rangkaian Kronologi Kejadian
Kasus ini pertama kali terungkap setelah seorang pria berinisial IMJ (62), pemilik rumah kontrakan yang juga diketahui sebagai warga negara Prancis, mendapat kabar mengerikan mengenai penemuan mayat di rumah miliknya.
Saat dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian, korban ditemukan dalam kondisi telungkup di dalam kamar mandi, dengan kedua kaki menekuk ke atas serta tertindih sebuah balok kayu besar.
Api masih terlihat menyala di lokasi, terutama di sekitar balok kayu yang menindih tubuh korban.
"Korban diketemukan meninggal dunia di kamar mandi dalam keadaan telungkup dan kedua kaki menekuk ke atas dan ditemukan beberapa bekas luka tusukan dan sayatan benda tajam," jelas Sukadi.
Dari hasil penyelidikan lanjutan, terungkap bahwa kedua pelaku memiliki hubungan darah sebagai sepupu.
Mereka melakukan aksi pembunuhan dengan menggunakan beberapa benda tajam seperti pisau dan gunting, serta batu ulekan.
Setelah menganiaya korban secara brutal, keduanya membakar tubuh korban dengan menyiramkan bensin.
"Melukai korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dan gunting serta batu ulekan ke arah kepala dan leher korban. Membakar badan korban dengan menuang bensin," terang Sukadi.
Motif Pembunuhan: Dendam dan Cemburu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa motif pembunuhan dilatarbelakangi oleh persoalan pribadi, yaitu rasa kecewa dan dendam dari pelaku kepada korban.
Selain karena janji korban yang tidak ditepati soal pemberian uang, kecemburuan terhadap hubungan asmara korban dengan pria lain juga turut memicu tindakan keji tersebut.
"Motifnya dendam pribadi yang berawal dari pelaku kecewa terhadap sikap korban yang tidak menepati janji untuk memberikan uang kepada pelaku, selain itu pelaku juga cemburu terhadap korban yang memiliki pria lain," kata Sukadi.
AKP Sukadi pun mengonfirmasi bahwa hubungan antara korban dengan salah satu pelaku, MBW, adalah hubungan asmara sesama jenis.
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan dengan latar belakang hubungan pribadi yang berakhir tragis.
Kepolisian saat ini masih terus mendalami motif dan memeriksa kedua pelaku secara intensif untuk melengkapi berkas penyidikan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]