WahanaNews-Bali | Dua orang pria terlibat perkelahian di tengah kemacetan Jalan Raya Ubud, tepatnya di depan Ink Alchemist Bali Tattoo Studio, Desa/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Laki-laki yang berkelahi itu diduga seorang warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang mengenakan pakaian adat Bali.
Baca Juga:
Lanal Bintan Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan TKA Asal China dari Malaysia
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan terkait insiden perkelahian yang rekaman videonya viral di media sosial. Hingga kini, polisi belum menerima laporan.
"Hingga kini belum ada laporan dan dari kedua pihak (yang terlibat perkelahian) kami tidak tahu. Jadi, masih dalam penyelidikan," kata Satake Bayu melalui sambungan telepon dikutip detikBali, Senin (24/4/2023).
Berdasarkan penelusuran, video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Instagram @liliadarling pada Minggu (23/4/2023). Lilia menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Ubud.
Baca Juga:
Langgar Keimigrasian, Imigrasi Pemalang deportasi WNA Asal Mesir
"Getting hot on Jl Raya Ubud today. Astaghfirullahaladzim," tulis Lilia dalam Instagram story-nya.
Video tersebut diunggah ulang (repost) oleh beberapa akun media sosial lainnya. Sontak, momen perkelahian itu viral di dunia maya.
Tampak dalam video, WNA pria yang terlibat perkelahian menggunakan kemeja berwarna dasar abu-abu dengan kombinasi goresan berwarna-warni. Pria berkulit putih itu memiliki warna rambut kecokelatan dan memakai kacamata.
Sementara itu, WNI menggunakan pakaian adat Bali berupa kamen, sesaputan, kemeja, hingga udeng blangkon yang kerap dipakai pemangku. Namun, WNI itu sempat melepas udeng blangkonnya sebelum berkelahi dengan si bule.
Satake Bayu menegaskan polisi belum mengetahui identitas kedua orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut.
Dilihat dari video, perkelahian terjadi di tengah antrean kendaraan. Ia menduga keduanya berantem setelah berebut jalur karena situasi lalu lintas yang padat.
"Intinya belum diketahui, hanya diduga dilihat dari videonya mungkin karena faktor antrean atau mungkin berebut jalur. Kan padat sekali itu kan. Jadi intinya pihak Polsek masih melakukan penyelidikan tentang yang bersangkutan," ungkapnya.
Satake Bayu mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui insiden tersebut untuk segera melapor ke polisi.
"Kalau ada mengetahui kejadian itu siapa yang kenal ataupun pihak yang terlibat silahkan melapor, baik korban silakan melapor," pintanya.[zbr]