Bali.WahanaNews.co, Denpasar - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mengkaji ulang pembangunan bandara di Bali utara. Hal itu disampaikan Gibran dalam rangkaian kampanye di Pulau Dewata pada Selasa (09/01/24).
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster mengaku tidak mempersoalkan materi kampanye anak sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
"Silakan saja, namanya kampanye menawarkan sesuatu," kata dia usai menghadiri HUT ke-51 Tahun PDI-P di Kantor DPD PDI-P Bali, Jalan Banteng Baru, Denpasar, Bali, pada Rabu (10/01/24).
Koster mengatakan, sejatinya PDI-P juga tidak menolak rencana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng tersebut.
"Bukan menolak tapi bagaimana itu bisa diwujudkan dengan optimal," kata dia.
Baca Juga:
Pemko Batam Bahas Update Investasi dan Pengembangan PSN Kawasan Industri Tanjung Sauh
Selain itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Bali Ganjar Pranowo-Mahfud mengaku tidak khawatir suara PDI-P akan tergerus dampak kedatangan Gibran ke Bali.
"Kenapa khawatir? Semua pasangan calon punya ruang yang sama untuk menyelenggarakan kegiatan kampanye sesuai peraturan KPU," kata dia.
Sebagai informasi, rencana pembangunan Bandara Bali Utara ini pertama kali diwacanakan tahun 2016 oleh Gubernur Bali periode 2008-2018 I Made Mangku Pastika.
Gubernur Bali I Wayan Koster periode 2018-2023 kembali melanjutkan proyek ini hingga masuk pada tahap penetapan lokasi. Namun, pada tahun 2022, pembangunan Bandara Bali Utara dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Kemudian, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ikut menolak pembangunan bandara yang rencananya akan dibangun di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Januari 2023.
Menurut presiden ke-5 RI ini, keberadaan bandara tersebut nantinya bisa menyingkirkan keberadaan masyarakat lokal dan hanya menguntungkan para investor pariwisata.
"Waktu mau dibangun (bandara) lagi di Buleleng, saya kan bilang gitu, keluarga besar saya itu di sana, mau dibikin lapangan terbang, ngamuk saya," kata Megawati saat memberikan pengarahan dalam kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar, Senin (16/1/2023).
"Saya panggil Pak Koster, enak aja ku bilang, hanya untuk nguntungin pariwisata. Enggak," imbuhnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]