WahanaNews-Bali | PT PLN (Persero) mengungkapkan siap mendukung pembangunan Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dengan memfasilitasi 2 gardu induk mobile yang berlokasi di sekitar titik nol kilometer.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan Daniel Eliawardhana mengatakan kedua gardu induk mobile itu memiliki kapasitas masing-masing sebesar 30 megavolt ampere.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Dua gardu induk yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat 13 Mei 2022.
Kedua gardu induk mobile itu akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Keriangau - Petung yang ditargetkan rampung pada Agustus dan Desember 2022.
Pembangunan gardu induk mobile membutuhkan lahan yang lebih kecil dan waktu pembangunan yang lebih singkat dibanding gardu induk permanen.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Daniel menuturkan kebutuhan listrik Ibu Kota Baru akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Kebutuhan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan mencapai 1.305 megawatt dengan daya mampu mesin pembangkit sebesar 1.729 megawatt, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 424 megawatt.
Berdasarkan dokumen Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030, PLN akan membangun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilovolt pada tahun 2028.
Selain infrastruktur GITET, perseroan juga akan membangun gardu induk pendukung yang berada di sekitar kawasan Penajam Paser Utara guna meningkatkan keandalan pasokan listrik ke kawasan Ibu Kota Baru.
Tak hanya itu, PLN juga membangun tambahan pembangkit baru sebesar 2.204 megawatt dan rencana relokasi pembangkit sebesar 600 megawatt untuk mengantisipasi pertumbuhan beban di masa depan.
Tambahan pasokan pembangkit baru tersebut sebagian besar berasal dari energi baru terbarukan.
Selain pembangkit, PLN juga akan membangun gardu induk baru dengan total kapasitas 6.310 megavolt ampere serta jalur transmisi sepanjang 11.027 kilometer sirkuit yang tersebar di Pulau Kalimantan. [dny]