WahanaNews-Bali | PT PLN (Persero) akan menyediakan 20 stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU atau 'pom bensin' mobil listrik dengan teknologi ultra fast charging untuk menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022 mendatang.
Pasalnya, banyak kepala negara di dunia yang akan menggunakan kendaraan listrik saat menghadiri pertemuan internasional tersebut.
Baca Juga:
Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional di KTT G20
"PLN akan menambah pengoperasian SPKLU ultra fast charging sebanyak 10 unit, sedangkan yang sudah dioperasikan saat ini sebanyak 10 unit," ujar Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/12/2021).
Bob menjelaskan PLN akan bekerja sama dengan Hyundai dalam membangun SPKLU berkapasitas 300 kilowatt itu.
Menurutnya, SPKLU ultra fast charging penting karena banyak mobil dari kepala negara yang membutuhkan daya lebih besar. Sementara, SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 kilowatt dianggap belum memadai.
Baca Juga:
Kerja Sama Bisnis antara Indonesia dan Brasil Terus Ditingkatkan pada Berbagai Bidang Prioritas
Bob menyampaikan saat ini ada 14.400 unit kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia. Sebanyak 12 ribu di antaranya adalah sepeda motor listrik dan 1.656 unit merupakan mobil listrik.
Lebih lanjut, Bob menuturkan saat ini PLN telah memiliki 63 unit SPKLU yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Tahun depan, kami akan menambah untuk di Jawa-Bali dan juga untuk di jalan tol Sumatera, sehingga para pemilik kendaraan listrik tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya karena pasokan listrik aman," kata Bob.
Sementara itu, Chief Operating Officer Hyundai Motor Asia Pasific Lee Kang Hyun menjelaskan kerja sama dengan PLN ini merupakan pilot project untuk memasifkan penggunaan kendaraan listrik.
Lee Kang Hyun mengaku pihaknya dipercaya oleh pemerintah untuk menghadirkan kendaraan listrik sebagai official car bagi para pemimpin negara pada perhelatan G20. Hyundai lantas akan mengeluarkan dua tipe mobil listrik besutan terbaru.
Pemerintah menunjuk Hyundai untuk menyediakan mobil listrik untuk perhelatan G20 nanti. Kami akan mempersembahkan untuk G20, mobil listrik G80 yang special edition. Lalu, mobil listrik yang dipabrikasi di Cikarang, Ionic 5, itu yang akan dipakai dalam G20," imbuh Lee Kang Hyun.
Menurutnya, kerja sama antara Hyundai dengan PLN akan menjadi contoh penggunaan kendaraan listrik. Ajang ini menjadi showcase penggunaan mobil listrik yang juga sebagai salah satu simbol tema utama G20, yaitu transisi ke energi bersih.
"Kami bahas dengan pemerintah Provinsi Bali dan PLN terkait ketersediaan infrastruktur listrik. Kami bisa bikin jadi contoh kalau bisa mendorong mobil listrik di Bali. Kalau ini berhasil bisa menyebar luas di kota lain," tandasnya. [dny]