WahanaNews-Bali | Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas mendapat kepercayaan untuk tampil dalam acara Penutupan Bulan Bahasa Bali V pada 28 Februari 2023 sebagai salah satu upaya untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap keberadaan seniman tempo dulu.
"Suksmaning manah (terima kasih) kami ucapkan karena sudah dipercaya kembali untuk ikut berpartisipasi mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali," kata Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas AA Gede Oka Aryana di Denpasar, Senin (13/02/23).
Baca Juga:
Bank Indonesia Bali Catat Kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen Ekonomi Pulau Dewata September 2024
Sebelumnya Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas sukses menampilkan pementasan kolosal Drama Gong Lawas "Dukuh Suladri" pada 17 Desember 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali. Pementasan tersebut untuk menggugah masyarakat maupun pemerintah daerah agar lebih peduli terhadap keberadaan para pemain Drama Gong Lawas yang pernah membangkitkan seni dan budaya yang ada di Bali pada masanya.
Drama gong menjadi salah satu seni drama tari yang paling diminati oleh masyarakat Bali pada era tahun 1980 hingga tahun 2000- an.
Pada masa itu banyak bermunculan seniman drama gong di Bali, khususnya di Kabupaten Bangli seperti Dolar, Petruk, Perak, Sang Ayu Ganti, Nengah Dwi Madya Yani dan kawan-kawan. Namun, sesuai perkembangan zaman dan teknologi, peminat drama gong mulai berkurang. Bahkan pertunjukan drama gong nyaris tidak pernah dipentaskan.
Baca Juga:
Diduga Terlibat Prostitusi, Imigrasi di Bali Usir WNA Uganda
Agung Aryana mengatakan kesempatan tampil dalam Penutupan Bulan Bahasa Bali disambut baik segenap anggota dari paguyuban, termasuk oleh pregina (seniman) Drama Gong Lawas, penabuh, dan panitia.
Langkah awal telah diawali sejak sebulan lalu dengan selalu berkoordinasi dengan tim dari Disbud Bali dan tim kurator. Untuk mematangkan persiapan tersebut telah diadakan pertemuan gabungan antara pregina lawas, penabuh, dan tim Disbud, pada Sabtu (11/2).
Sebelum pergelaran drama gong di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali juga akan diawali dengan adegan penutupan dan peluncuran tema Bulan Bahasa tahun 2024 yang akan dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.