Bali.WahanaNews.co, Denpasar - Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali mengajak jurnalis ikut mengedukasi masyarakat mengenai target Bali emisi nol bersih 2045.
“Hari ini jurnalis menjadi bagian dari membangun ekosistem itu, untuk lebih cepat memberikan edukasi. Ini sangat penting dan sedang kami lakukan di provinsi, akademisi dan mitra-mitra pembangunan,” kata Kepala Disnaker ESDM Bali Ida Bagus Setiawan di Denpasar, Sabtu (25/11/23).
Baca Juga:
Irjen Pol Sumadi Kembali Bawa Pulang Piala Bergilir Turnamen Golf Gatrik IKAPELEB KESDM 2024
Maka dari itu, menurut dia harus dibangun pemahaman yang sama mengenai emisi nol bersih agar sampai ke masyarakat dan target ini tidak sekadar dokumen.
Pemprov Bali sendiri sudah berupaya mengenalkan emisi nol bersih kepada masyarakat secara langsung seperti menggelar diskusi dengan pelajar SMA/SMK, juga ke depan bersama mitranya Institute for Essential Services Reform (IESR) akan menggelar road show.
“Tugas kami di pemerintah untuk yang sesama pemerintah, minggu depan kita akan mengundang tim pembangunan masing-masing kabupaten/kota untuk duduk menyamakan frekuensi persepsi bagaimana strategi menuju Bali Net Zero Emission,” ujar Setiawan.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pemenang Turnamen Golf Piala Bergilir Gatrik 2024 IKAPELEB KESDM
Menurut Kepala Disnaker ESDM Bali itu, agar masyarakat dapat menerapkan penggunaan energi bersih perlu contoh, dan pemerintah mencoba tidak hanya dengan kebijakan namun dengan memberi contoh penggunaan energi bersih seperti PLTS Atap di kantor.
“Bali Net Zero Emission 2045 bukan hanya tentang program Pemprov Bali semata, tetapi juga mengenai bagaimana kita semua dapat terlibat dalam menjaga alam Bali,” kata dia.
“Untuk itu, selain mengakselerasi penggunaan energi terbarukan, Pemprov Bali juga mendorong peningkatan SDM terkait pemahaman individu tentang pentingnya pengurangan emisi hingga meningkatkan kemampuan siswa SMK agar nantinya dapat terserap di lapangan pekerjaan hijau,” sambungnya.
Dalam kegiatan promosi penggunaan energi terbarukan Sustainable Energy (SE) Bali, Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menambahkan bahwa jika target ini tercapai maka akan berpengaruh dalam peningkatan ekonomi yang berkelanjutan, terutama di sektor pariwisata.
“Ada tiga alasan yang menjadikan Bali strategis untuk mencapai target ini. Pertama, budaya Bali yang sangat erat dalam menjaga keselarasan hidup dengan alam. Kedua, pemerintahnya mempunyai semangat untuk menjadikan Bali lestari dengan energi berkelanjutan,” ujarnya.
[Redaktur: Sandy]