WahanaNews-Bali | Jumlah anggota dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) ternyata cukup banyak.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa jumlahnya diperkirakan mencapai 1.125 ribu orang.
Baca Juga:
2 Teroris Afiliasi JAD dan ISIS Ditangkap Densus 88 di Bima NTB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa anggota itu terbaik atas yang aktif dan non aktif, dimana terdapat anggota yang sudah berbaiat atau sumpah setia namun belum aktif dalam kegiatan NII.
"Dengan anggota mencapai 1.125 anggota. Di mana, sekitar 400 orang diantaranya merupakan personel aktif," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/4).
Menurutnya, anggota NII tersebut dapat diaktifkan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan organisasi. Menurutnya, jaringan ini memiliki struktur yang rapih dan terus berkembang.
Baca Juga:
Sebar Ancaman Teror saat Kedatangan Paus, Densus 88 Usut Motif 7 Pelaku
Ia menjelaskan bahwa NII kerap melakukan perekrutan terhadap anggota. Selain itu, kata Ramadhan, proses tersebut juga diikuti dengan pengangkatan pengurus atau pejabat di organisasi.
"Perekrutan anggota NII dilakukan tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia," jelas Ramadhan.
Sebagai informasi, Densus menangkap total 16 tersangka teroris di wilayah Sumatera Barat pada akhir Maret lalu. Mereka disebut polisi memiliki peran yang beragam, mulai dari menggulingkan pemerintah hingga aktif melakukan perekrutan.
Ramadhan menjelaskan bahwa kepolisian turut mengamankan beberapa barang bukti seperti tiga unit senapan, satu unit senapan angin, dua unit magazine, dua kotak amunisi, dua busur dan panah, enam bilah senjata tajam.
"Antara lain satu bilah pisau karambit, satu bilah golok, dua bilah sangkur, satu bilah kapak, satu bilah pisau cutter dan sejumlah barang bukti lainnya," ucap dia.
NII merupakan gerakan pemberontakan bersenjata. Kelompok ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia ditangkap dan dieksekusi pada 1962.
Gerakan yang kini tak diakui itu kemudian terpecah menjadi kelompok teroris di Indonesia, yakni Jamaah Islamiyah (JI). [dny]