WahanaNews-Bali | PLN menyampaikan pihaknya siap berinvestasi demi membantu petani, khususnya di wilayah Bali, beralih dari yang mulanya banyak menggunakan energi diesel menjadi energi listrik yang rendah emisi.
Investasi itu nantinya bakal dilakukan melalui program elektrifikasi sektor pertanian (electrifying agriculture) yang dapat membantu para petani berhenti menggunakan mesin-mesin bertenaga diesel.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Timur Andre Pratama Djatmiko melalui siaran tertulisnya yang diterima di Denpasar, menyampaikan petani dapat meningkatkan produktivitasnya dengan beralih ke energi listrik.
Oleh karena itu, PLN siap membantu memfasilitasi kelompok tani yang ingin beralih menggunakan energi listrik dalam menjalankan usahanya.
“Salah satu pelanggan yang baru-baru ini kami lakukan penyalaan, yakni tambak udang di daerah Kubu, Karangasem, kami lakukan pembangunan jaringan baru hingga 500 meter sirkuit yang membutuhkan investasi dan mampu diselesaikan dalam 10 hari,” kata Andre, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga:
Percepat NZE 2060, PLN Indonesia Power Perkuat Ekosistem Hidrogen dari Hulu ke Hilir
Ia menyebut sejauh ini ada 400 pelanggan yang tergabung dalam program electrifying agriculture di kawasan Bali Timur.
“Terhitung sejak Januari 2022, di kawasan Bali Timur terdapat 400 pelanggan mengikuti program electrifying agriculture, dan di antaranya telah mengalihkan produksinya dengan menghentikan mesin berbasis diesel dan menggantinya dengan mesin-mesin ramah lingkungan,” kata dia.
Menurut Andre, langkah itu menjadi salah satu cara membantu pemerintah memperkuat sektor ketahanan pangan lewat pertanian modern.