Bali.WAHANANEWS.CO - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengungkap penyebab cuaca ekstrem yang melanda Bali pada Sabtu (22/3/2025).
Hujan deras disertai angin kencang itu dipicu faktor meteorologis, termasuk keberadaan bibit siklon 92S di Samudera Hindia selatan Bali.
Baca Juga:
BMKG: Suhu Global 2024 Tembus Batas Krisis, Sinyal Nyata Darurat Iklim
"Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Bali. Selain itu, MJO (Madden Julian Oscillation) yang berada di kuadran 5 (Maritim Continent) turut memperkuat pembentukan awan hujan," ujar Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dalam siaran persnya.
Ia menambahkan, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga 200 mb, sementara suhu permukaan laut di sekitar Bali berkisar 29-30 derajat Celcius, yang turut mendukung intensitas hujan.
BMKG memperkirakan hujan ringan hingga lebat disertai kilat dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga 25 Maret 2025.
Baca Juga:
Musim Kemarau Diwarnai Dua Bibit Siklon Tropis yang Kepung Indonesia
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," kata Cahyo.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]