WahanaNews-Bali | Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Bali mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa bangunan rusak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin menyampaikan, hingga Senin (2/1/2023) malam, pihaknya mencatat setidaknya ada 11 bangunan yang rusak akibat diterpa angin kencang.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
"Untuk total kerugian materiil belum diketahui karena masih kami hitung," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2023).
Rentin menyebut, hampir semua daerah di Bali terdampak bencana angin kencang. Bencana itu memicu 91 kejadian yang didominasi pohon tumbang.
"Hampir di seluruh wilayah Bali dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai angin kencang. Kejadian tersebut berdampak sedikitnya ada 91 kejadian yang didominasi pohon tumbang sebanyak 80," katanya.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
"Tetap waspada bagi masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah," imbau dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Bali pada tanggal 2 dan 3 Januari 2023.
Hampir seluruh kabupaten dan kota di Bali berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang. Dampak bencana yang bisa ditimbulkan seperti pohon tumbang, banjir dan tanah longsor.
"Bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir diimbau mewaspadai potensi kecepatan angin serta gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2 meter," tulis BMKG.
8 Kejadian di Tabanan
Akibat angin kencang itu, setidaknya ada delapan kejadian di Tabanan. Mulai pohon tumbang hingga baliho timpa mobil di kawasan Bedugul.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, bahwa penanganan pohon tumbang dilakukan pihaknya mulai dari kemarin sore, Senin 2 Januari 2023, hingga Selasa 3 Januari 2023 dini hari. Bahkan, hingga siang ini penanganan masih dilakukan.
Terutama untuk beberapa titik lokasi kejadian, yang memang perlu dilakukan penanganan sesegera mungkin.
“Penanganan pohon sampai dini hari tadi kami lakukan di Banjar Pacung Baturiti. Dan ini mau menuju ke beberapa lokasi lain. Ada sekitar tujuh pohon tumbang dan satu baliho timpa mobil. Jadi delapan,” ucapnya.
Pihaknya, sambungnya, mendapat beberapa laporan terkait dampak hembusan angin kencang.
Misalnya yang masih dalam penanganan ialah yang di Banjar Pacung. Dimana sejak malam kemarin mendapat laporan dari Polsek Baturiti.
Namun, karena tidak tersedianya alat berat, maka pihaknya berkoordinasi dengan Balai Jalan Pusat untuk meminjam crane dan melakukan penanganan.
“Tadi sudah untuk crane dari balai wilayah jalan pusat untuk penaganan. Dan ini juga mau menuju lokasi. Kami juga masih ada penanganan di Perean, pohon menghalangi jalan. Jadi ini masih terus penaganan,” ungkapnya.(jef)