WahanaNews-Bali | Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Rusia rencananya digelar pada 25 September mendatang.
Pembalap F1 yang membela Aston Martin, Sebastian Vettel mengancam tak akan ikut Grand Prix Rusia jika Rusia tak menghentikan agresi ke Ukraina.
Baca Juga:
Bupati Toba Hadiri Sosialisasi Event F1 Power Boat
Meski masih berjarak tujuh bulan, ia menegaskan bakal memboikot ajang tersebut jika Rusia tetap menyerang Ukraina.
"Dari pendapat pribadi saya, tentu sangat terkejut ketika melihat berita pagi ini. Sangat buruk melihat semua yang terjadi dan kami punya jadwal balapan di Rusia," kata Vettel dikutip dari Crash, kemarin.
"Untuk saya sendiri, saya mungkin tidak akan ke sana. Saya hanya merasa keliru ketika balapan di negara itu."
Baca Juga:
Kapolres Simalungun Tinjau Langsung Kesiapan Fasilitas RSUD Bintang Lima Parapat Untuk Mendukung even Internasional F1H2O
Vettel menyampaikan rasa simpati kepada seluruh korban yang terdampak konflik Rusia vs Ukraina. Ia merasa ini menjadi tanggung jawab para petinggi negara yang gagal memimpin.
"Kita masih harus memantau hal ini. Tapi saya pikir keputusan saya sudah bulat," ucapnya.
Selain Vettel, pembalap lain yang angkat suara adalah penggawa Red Bull Racing, Max Verstappen.