WahanaNews-Bali | Musyawarah Wilayah (Muswil) ke- VII Pemuda Pancasila Provinsi Bali berlangsung dari tanggal 22-23 September 2022 di Inna Bali Heritatage Denpasar.
Muswil PP ke VII Bali mengambil tema, “Solidaritas Pemuda Pancasila Bali sebagai potensi besar untuk pulih bersama, tumbuh bersama, berkembang bersama, kuat bersama dan manfaat bersama.”
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Perhelatan itu juga dihadir jajaran pengurus Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Wakil Ketua Umum MPN PP Ahmad Ali yang juga Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Sekjen MPN PP Arif Rahman, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden RI.
Kemudian dari Kabid Polhukam Piala Simajuntak, Kabid Kaderisasi Habib Yahya, Ketua P2W Jawa-Bali, Sarimaya, Ketua Umum Sapma Aulia Arif, Ketua Badan Buruh Jamaluddin, Sekretaris Pengurus Pusat BPPH PP Pusat KRT Tohom Purba, Bidang OK Ahmad Ridwan, Fuad Syam, Yenny, Herry Badar, Indah, Sania dan Bambang Rony.
Dalam sambutannya Sekjen PP, Arif Rahman menekankan bahwa Pemuda Pancasila tidak mengenal SARA (suku agama ras dan antar golongan).
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
“Pemuda Pacasila tidak mengenal SARA. PP adalah rumah bagi semua lapisan masyarakat Indonesia,” tegas Arif.
Pada Muswil ke-VII Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka dikukuhkan Wakil Ketua Umum PP Ahmad Ali menjadi Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW PP ) Provinsi Bali, menggantikan Made Ariandi.
Made Ariandi kini dipercaya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO).
Ahmad Ali berharap PP Bali menjaga teguh ideologi Pancasila dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Dalam internal Pemuda Pancasila ketua umum memerintahkan, istilahnya begini dari haram jadah ke sujadah, ini kalimat pendek tapi syarat makna. Ada kejujuran disana yakni menyadari kekeliruan, ada koreksi, kemudian ke Sujadah, ada tekad disana untuk lebih baik dari hari kemarin," urai Ahmad Ali.
Menurutnya pesan Ketua Umum itu yang kini terus dikonsolidasikan agar Pemuda Pancasila tidak berdiri untuk orang perorang maupun kelompok kalau itu merugikan masyarakat banyak.
Ahmad Ali berharap pemimpin terpilih dari muswil ini dapat menjadi pemimpin yang mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan jaman.
Selain Muswil ke-VII Pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Bali, juga dirangkai Musyawarah Daerah II Dewan Pimpinan Wilayah Srikandi Pemuda Pancasila Bali.
“Kami ingin SDM PP bisa jadi teladan dalam masyarakat, terdepan dalam garap potensi daerah,” harapnya.
Pemuda Pancasila adalah sebagai sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959 dam sejak tahun 1981 dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno. [dny]