Bali.WahanaNews.co, Badung - Dinas Perhubungan Bali telah menyiapkan 31 shuttle bus untuk mengantisipasi kemacetan saat hendak masuk atau keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai. Hal ini berkaca pada kemacetan yang terjadi pada Jumat malam, yang membuat akses ke bandara kian sulit.
Kadishub Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan shuttle bus yang digunakan adalah Trans Metro Dewata. Rutenya adalah Sentral Parkir Benoa via Tol Bandara, Sentral Parkir Kuta-Bandara dan Sentral Parkir Nusa Dua via Tol Bandara.
Baca Juga:
Mulai 11 Mei, Sarbagita Hentikan Trayek ke Tabanan dan Beralih ke Gianyar
"Kami pakai TMD, nggak bayar nanti kalau misal terjadi kemacetan silakan naik itu. Kami hanya siapkan saja untuk benar-benar memastikan kami bisa punya pengalihan," ujar Samsi kepada detikBali, Sabtu (30/12/23).
Nantinya, untuk menghindari kemacetan di bundaran bandara, Dishub Bali akan mengalihkan kendaraan pribadi untuk lewat jalur tol. Namun, jika tidak ada tanda-tanda kemacetan parah seperti kemarin, Dishub Bali tidak akan memberlakukan pengalihan kendaraan pribadi dan shuttle bus tetap beroperasi.
"Tapi kalau sepi-sepi aja ya nggak kami alihkan. Tapi shuttle tetap beroperasi," jelasnya.
Baca Juga:
Dorong Pemanfaatan Bus Sekolah, Pemkot Depok Larang Pelajar Bawa Kendaraan Bermotor
Rencananya, shuttle bus disediakan oleh Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan itu akan beroperasi mulai 30 Desember sampai 2 Januari 2024.
[Redaktur: Amanda Zubehor]