Pastikan kondisi peralatan baik dan menggunakan kabel sesuai standar keamanan, selalu matikan peralatan listrik saat tidak digunakan sebelum meninggalkan rumah atau ruangan guna mencegah korsleting listrik.
Selanjutnya, jauhkan anak-anak dari sumber listrik yang tidak aman dan ajarkan mereka tentang bahaya listrik dan pentingnya menghindari permainan yang melibatkan kabel listrik atau stop kontak.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hindari penggunaan peralatan yang bertumpuk pada 1 stop kontak, karena dapat menimbulkan panas berlebih yang dapat mengakibatkan potensi kebakaran sehingga sulit ditangani.
Hindari membakar sampah dan memangkas pohon disekitar kabel jaringan listrik dan jika melakukan penebangan pohon dekat dengan jaringan listrik, segera berkoordinasi dengan PLN setempat.
Mendirikan tiang antena TV, tiang telepon, parabola, pemancar alat telekomunikasi lain yang berdekatan jaringan listrik, memasang reklame, spanduk, baliho yang berjarak kurang dari 3 meter dengan jaringan listrik atau pada tiang listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Joharifin menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab bersama yang selalu tertanam di hati dalam upaya menjaga keselamatan ketenagalistrikan dan masyarakat diharapkan mengikuti langkah itu.
"Kami berharap masyarakat dapat mengikuti langkah pencegahan dan menjadi mitra dalam memastikan lingkungan yang aman. Itu dilakukan sebagai komitmen, agar masyarakat teredukasi untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi bahaya di sekitar jaringan listrik," pesannya.
Dikatakan, bukan hanya petugas PLN diedukasi, namun masyarakat juga menjadi perhatian dan mereka diminta jika menjumpai hal-hal yang berpotensi menimbulkan bahaya kelistrikan bisa diantisipasi.