“Bapak KSAD menginginkan solusi nyata untuk membersihkan sungai dan danau dari sampah serta eceng gondok yang semakin mengancam ekosistem air dan menghambat aktivitas masyarakat. Dari situ, lahirlah inovasi perahu ponton ini,” ungkap Wahyu.
Ponton ini dikembangkan oleh Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) dan telah terbukti efektif mengatasi sampah di perairan Indonesia. Saat ini, ponton serupa telah dioperasikan di Danau Toba, Danau Tondano, dan Sungai Ciliwung, dengan hasil yang signifikan.
Baca Juga:
DKI Jakarta Tunda Retribusi Sampah Rumah Tangga Hingga Gubernur Baru Dilantik
“Dalam satu jam, perahu ini mampu membersihkan hingga 400 kilogram sampah atau eceng gondok. Ini sangat membantu mengembalikan kelestarian perairan dan meningkatkan manfaat ekonominya bagi masyarakat,” tutup Wahyu. [frs]