WahanaNews-Bali | Lembaga Kantor Berita ANTARA Biro Bali memberikan pelatihan jurnalistik fotografi untuk meningkatkan fungsi kehumasan dan citra PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali di Denpasar, Bali, Kamis (06/07/23).
Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) UID Bali I Made Arya mengatakan kegiatan pelatihan jurnalistik fotografi yang diberikan oleh Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Bali Widodo S Jusuf kepada personel hubungan masyarakat dan juga bagian teknik PLN UID Bali dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dalam bekerja terutama memvisualisasikan kerja-kerja PLN di berbagai unit kerja.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
"Kemampuan fotografi harus dimiliki oleh setiap anggota humas PLN karena PLN senantiasa membutuhkan praktik jurnalistik untuk membangun awarness dan mengutamakan citra perusahaan di mata publik melalui beragam kampanye dengan mengandalkan media massa dan media sosial," kata Arya.
Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan kompetensi dan keterampilan dalam jurnalistik seperti menulis, mengedit, wawancara termasuk fotografi.
Dengan demikian, melalui foto dengan visualisasi yang informatif dan persuasif diharapkan pesan-pesan yang disampaikan perusahaan dapat tersampaikan dengan tepat melalui media tulisan dan foto.
Baca Juga:
PLN UID Bali Catat Penggunaan SPKLU di Bali Meningkat Selama Lebaran 2024
Arya mengatakan PLN sebagai sebuah perusahaan yang menyediakan layanan kelistrikan bagi pelanggan juga perlu menyampaikan baik internal maupun eksternal masyarakat terkait informasi.
Kadangkala dalam menyampaikan informasi, dokumentasi atau foto itu sangat mempengaruhi apa yang ingin disampaikan.
Menurut Arya pelatihan jurnalistik penting dan mendesak mengingat kemampuan dasar dari setiap tenaga di bagian kehumasan rata-rata dihuni oleh orang-orang teknik. Dalam workshop kali ini, personel bagian teknik juga dilibatkan agar mendapatkan wawasan dalam fotografi.
"Kami juga hadirkan 50 persen orang bagian teknik karena kadangkala bagian komunikasi tidak selalu mengikuti orang teknik di lapangan. Orang teknik ini juga harus dibekali dengan pelatihan agar ketika informasi tersampaikan kepada masyarakat juga dengan fotografi yang bagus di samping kinerja di lapangan yang baik tentunya," kata Arya.
Arya menargetkan para peserta bisa mendapatkan pengetahuan fotografi yang minimal sama dengan tujuan bisa menghasilkan foto yang menarik, angel/sudut pandang tertentu, juga menghasilkan objek dan subjek foto yang baik.
Dia berharap melalui pelatihan jurnalistik fotografi tersebut, para personel semakin kompeten dalam hal foto dan menulis sehingga informasi yang dibutuhkan masyarakat berkualitas dan tepat pada waktunya.[zbr/Antara]