WahanaNews-Bali | PT PLN (Persero) UID Bali membukukan kenaikan penjualan listrik sebesar 802,01 Giga Watt hour (GWh) pada kuartal pertama 2022, atau naik 5,78 persen dibandingkan penjualan listrik pada periode yang sama tahun 2021 (YoY).
Kenaikan ini didukung oleh beberapa program PLN yang diusung untuk menggenjot penjualan listrik.
Baca Juga:
PLN UP3 Sibolga Siaga Penuh untuk Tahun Baru 2026, Sistem Listrik Aman dan Andal
"Adanya peningkatan pada angka penjualan listrik ini dapat menjadi indikator pemulihan perekonomian Bali yang masih berada di tengah pandemi Covid-19," ucap Martindar Jalu Respati, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Bali.
Jalu menambahkan bawah di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi Covid-19, PLN telah melaksanakan sejumlah strategi pemasaran untuk menggenjot penjualan listrik, seperti program Electrifying Agriculture, Electrifying Lifestyle, dan Electrifying Tourism untuk mendorong penerapan berbagai peralatan berbasis listrik di berbagai bidang.
“Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan dan perekonomian mereka diharapkan ikut terangkat,” ungkapnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Nilai Electricity Connect 2025 Momentum PLN Pimpin ASEAN Power Grid
Khususnya program Electrifying Agriculture, PLN UID Bali mampu menyambung 139 pelanggan.
Salah satu pelanggan yang turut menikmati program ini adalah Komang Arimbawa dari Dusun Umabali, Kabupaten Tabanan.
Komang yang merupakan petani Jagung ini menyebutkan bahwa setelah beralih menggunakan mesin berbasis listrik, biaya operasional usahanya mampu ditekan hingga 30%.