Bali.WAHANANEWS.CO, Denpasar - Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama libur Tahun Baru Islam 1447 H dan akhir pekan panjang, PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan distribusi LPG subsidi ukuran 3 kilogram sebanyak 184 ribu tabung.
“Ini sebagai tambahan penyaluran di luar penyaluran reguler. Ini untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat,” jelas Ahad Rahedi, selaku Manajer Komunikasi, Relasi, dan TJSL Pertamina Patra Niaga untuk wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, dalam rilis resmi, Jumat (27/6/2025).
Baca Juga:
Bukan Kebetulan, Ini Alasan Kalender Hijriah Selalu Beda dengan Kalender Masehi
Ahad mengungkapkan bahwa tambahan pasokan tersebut mencapai 69 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian penyaluran LPG di wilayah Bali.
Ia juga memastikan bahwa distribusi energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM), berada dalam kondisi stabil.
Penyaluran BBM ditopang oleh dua titik utama: Terminal BBM Manggis di Karangasem dan Terminal BBM Sanggaran di Denpasar.
Baca Juga:
Peringati Tahun Baru Islam, Polsek Bagan Sinembah Gelar Bakti Sosial dan Santuni Anak Yatim
“Kami melaksanakan penambahan stok sesuai kebutuhan dan pengecekan sarana fasilitas SPBU secara intensif. Termasuk pengecekan aspek kuantitas dan kualitas BBM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ahad menegaskan pentingnya penggunaan LPG sesuai kategori. Tabung gas 3 kg adalah produk bersubsidi yang hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
Ia mengimbau masyarakat dengan daya beli tinggi untuk memilih LPG nonsubsidi, demi mendukung penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.
Ahad juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan, karena stok LPG dan BBM dalam kondisi aman dan memadai.
Ia pun menyarankan masyarakat menghubungi pusat informasi resmi di nomor 135 untuk memperoleh informasi yang valid.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli produk secara berlebihan, terutama LPG, masyarakat jangan mudah terpancing atas informasi yang belum tentu kebenarannya,” katanya.
Sementara itu, sejumlah kawasan wisata di Bali diprediksi akan mengalami lonjakan kunjungan wisatawan karena libur hari besar keagamaan bertepatan dengan masa liburan sekolah yang berlangsung hingga pertengahan Juli 2025.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]