Bali.WahanaNews.co| PT PLN (Persero) mengajak masyarakat untuk menjaga infrastruktur kelistrikan demi terjaganya pasokan listrik yang aman dan andal.
Hal ini termasuk menjaga infrastruktur PLN dari perilaku vandalisme maupun pencurian yang kerap menyebabkan gangguan dan berakibat pada padamnya listrik pelanggan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Seperti yang terjadi di daerah Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/6/2024), dimana terjadi pencurian kabel yang berada di dalam gardu listrik terkunci. Pencurian tersebut sempat mengakibatkan listrik padam di sekitar lokasi gardu.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto meminta masyarakat ikut membantu PLN menjaga infrastruktur kelistrikan yang berada di sekitar rumah.
Tindakan vandalisme dan pencurian, seperti pencurian kabel listrik sangat merugikan, karena akan berdampak pada padamnya aliran listrik warga.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Vandalisme dan pencurian material kelistrikan oleh siapapun akan sangat merugikan terutama bagi pelayanan listrik kepada warga, sebab membuat layanan kelistrikan terganggu. Terdampak bukan hanya PLN, tetapi juga masyarakat,” kata Gregorius dalam keterangan di Jakarta, dikutip Sabtu (22/6/2024).
PLN mengajak warga untuk aktif melaporkan ketika melihat ada tanda-tanda atau perilaku mencurigakan baik pencurian maupun vandalisme di sekitar instalasi kelistrikan milik PLN.
“Dukungan masyarakat dapat dilakukan dengan melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile, pada aplikasi tersebut tersedia pengaduan yang bakal ditangani petugas secara tanggap dan cepat,” ujar Gregorius.
Perlu diketahui juga bahwa untuk mengenali petugas PLN saat melaksanakan pekerjaannya selalu menggunakan seragam dinas disertai tanda pengenal diri serta alat pelindung diri, baik itu di gardu maupun di rumah-rumah warga.
[Redaktur: Frans Dhena]