WahanaNews-Bali | PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Icon Plus menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Joint Operation penyediaan layanan pembangkit listrik tenaga surya / photovoltaic (PV) pada rooftop bersama 10 perusahaan mitra dalam event The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Rabu (12/07/23).
Lewat kerja sama ini, PLN Group akan melayani penggunaan PLTS Atap dengan total kapasitas 187 megawatt peak (MWp).
Baca Juga:
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
Adapun kesepuluh mitra tersebut meliputi; PT Masdar Mitra Solar Radiance, PT Energia Prima Nusantara, PT Tripower Solar Nusantara, PT Surya Utama Nuansa, PT Xurya Daya Indonesia, PT Prima Perkasa Teknik Indonesia, PT Surya Energi Indotama, PT Investasi Hijau Selaras, PT ATW Solar Residential, dan PT Agra Surya Energi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN mendukung penuh keterlibatan industri dan berbagai pihak untuk bisa meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki potensi energi surya yang besar sehingga pemanfaatannya bisa dimaksimalkan.
"Kerja sama ini menjadi bukti PLN mendukung penuh rencana pemerintah dalam meningkatkan bauran EBT, salah satunya lewat PLTS Atap," ujar Darmawan.
Baca Juga:
Pengembangan Transmisi Listrik Jadi Kunci Pacu Transisi Energi dan Pertumbuhan Industri
Di sisi lain, Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi juga menekankan sebagai subholding PLN di bisnis Beyond KwH, PLN Icon Plus mengembangkan bisnis di luar bisnis kelistrikan.
Lewat kerja sama ini maka menegaskan komitmen PLN Icon Plus dalam memperluas cakupan layanan PLTS Atap di Tanah Air.
"PLN Icon Plus, sebagai subholding Beyond kWh dari PLN, menyambut positif kerja sama kemitraan ini. Hal ini tentu saja menambah semangat bagi kami untuk turut serta mendukung program PLN dan Pemerintah menghadirkan solusi energi terbarukan yang inovatif dan andal kepada masyarakat dan juga dunia bisnis di Indonesia," ujar Ari dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Dirinya juga menjelaskan, potensi energi surya yang berlimpah harus dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal dan kolaboratif sehingga dapat menjadi value creation dalam pengelolaan energi, khususnya energi surya.
“Tentunya, kami akan selalu membuka pintu untuk semua pihak untuk dapat melayani pasar PLTS Atap di seluruh Indonesia,” tegas Ari.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, PLN group berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya industri PLTS Atap di Indonesia dan pemanfaatan energi bersih guna mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Sebagai subholding Beyond kWh, PLN Icon Plus bertugas untuk mengembangkan dan mengonsolidasikan bisnis di luar ketenagalistrikan atau yang disebut dengan istilah Beyond kWh. Selain PV Rooftop, layanan dan produk Beyond kWh PLN Icon Plus, antara lain connectivity, digital solution, managed service, dan electric vehicle digital services (EVDS). [zbr]