Wahananews-Bali | Dalam memperkuat sistem dan menjaga keandalan untuk G20 yang akan diselenggarakan November nanti, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) berhasil melakukan pekerjaan penambahaan kapasitas jaringan pada jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150.000 Volt (150 kV).
Setelah berhasil melakukan rekonduktoring pada line 1 akhir bulan lalu, saat ini PLN berhasil menyelesaikan line 2 dengan jalur yang sama dengan sebelumnya yaitu Kapal-Tanah Lot-Antosari.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sepanjang 46,64 kilometer sirkit (kms), PLN UIT JBM berhasil memberikan tegangan atau energize pada rekonduktoring tersebut. Energize dilakukan pada Rabu (13/4/2022) pukul 16.19 WITA.
“Setelah kami berhasil melakukan rekonduktoring pada line 1 di akhir bulan lalu, kemarin kami juga berhasil menyelesaikan dan memberikan tegangan pada line 2 SUTT 150 kV Kapal – Tanah Lot – Antosari. Pekerjaan ini tidak hanya dipersiapkan untuk event G20, namun juga untuk kepuasan pelanggan,” terang General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan.
Lebih lanjut, Didik menambahkan untuk pekerjaan rekonduktoring ini, PLN mengeluarkan anggaran sebesar Rp47,4 miliar untuk kedua line tersebut.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Pekerjaan line 2 ini dimulai pada tanggal 29 Maret 2022 sampai 13 April 2022. Kami berhasil melakukan pembebanan pada hari ini tanggal 14 April 2022. Penyelesaian pekerjaan ini lebih awal dari target yang ditetapkan sebelumnya, yaitu pada tanggal 30 April mendatang,” tambahnya.
Dalam pekerjaan rekonduktoring ini, PLN meningkatkan arus tegangan yang awalnya 2 x 645 Ampere menjadi 2 x 1285 Ampere.
Sehingga beban yang dapat dipikul pada konduktor tersebut menjadi meningkat.