Untuk diketahui, sistem kelistrikan pulau Lombok memiliki daya mampu sebesar 284,32 megawatt (MW) dengan beban yang ditanggung sebesar 271,06 MW.
Dengan cadangan daya sebesar 13,26 MW, PLN siap menyambut investasi, dan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat umum secara baik.
Baca Juga:
Capai TKDN 60,78 Persen, 13 Proyek PLN di Jawa Bagian Tengah Hingga Bali Rampung Sepanjang 2022
“Infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah Proyek Strategis Nasional yang merupakan agenda besar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat,” tutur Wahidin.
Prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dilaksanakan PLN ini dipastikan memberikan berbagai manfaat di antaranya, peningkatan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri, serta terjadinya penurunan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.
Dia menuturkan, pembangunan ini dihadapkan oleh rintangan yang berat, bentang alam Pulau Lombok yang sangat menantang, akses tiap tapak tower yang harus melewati hutan, pegunungan, kontur kemiringan yang terjal, dan tantangan sosial.
Baca Juga:
PLN Rampungkan SUTT 150 kV Antar Pulau di Sulawesi dengan TKDN 84,75 Persen
“Tantangan yg kami hadapi untuk merealisasikan amanah sistem ini sangat beragam, dari sisi kontraktual, permasalahan sosial, dan kondisi pandemi, sehingga kami menyampaikan terimakasih yang tinggi kepada segenap pihak dan stakeholder yang turut berperan mensukseskan capaian pembangunan ini,” tutupnya. [dny]