WahanaNews-Bali | PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan Looping sistem tegangan tinggi 150 kV Lombok senilai Rp 1,7 triliun.
Keberadaan infrastruktur kelistrikan ini akan meningkatkan layanan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat.
Baca Juga:
Capai TKDN 60,78 Persen, 13 Proyek PLN di Jawa Bagian Tengah Hingga Bali Rampung Sepanjang 2022
General Manager Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Wahidin mengatakan, pengoperasian Looping sistem tegangan tinggi 150 kV Lombok ditandai dengan pemberian tegangan pertama pada sistem jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Switching – Tanjung, dan SUTT 150 kV Mataram Incomer.
Infrastruktur kelistrikan ini merupakan sistem transmisi yang memiliki tegangan operasional 150 kV yang terbentang mengitari Pulau Lombok melintasi 5 Kabupaten/Kota.
”Looping sistem ini merupakan interkoneksi jaringan tegangan tinggi 150 kV sebagai penghubung pembangkit-pembangkit yang merupakan backbone penghasil tenaga listrik di sistem kelistrikan Pulau Lombok,” kata Wahidin, dilansir laman pln.co.id.
Baca Juga:
PLN Rampungkan SUTT 150 kV Antar Pulau di Sulawesi dengan TKDN 84,75 Persen
Wahidin mengungkapkan, Sistem kelistrikan dengan panjang 522 kilometer sirkuit (kms) ini ditopang oleh 861 tapak tower dan jarak antar tapak tower rata – rata 300 meter, serta di tunjang oleh 12 Gardu Induk dengan total kapasitas 800 Mega Volt Ampere (MVA).
Untuk membangun Looping sistem tegangan tinggi Lombok ini PLN berinvestasi lebih dari Rp 1,7 triliun.
Menurut Wahidin, Looping jaringan tegangan tinggi interkoneksi antar gardu induk maupun antar pembangkit yang terinterkoneksi, akan meningkatkan keandalan pada sisi pelayanan pelanggan karena pembagian beban kelistrikan lebih stabil.